Berkaca dari Kasus PT Sritex, Pemerintah Diminta Perhatikan Industri Padat Karya

jpnn.com - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Chusnunia Chalim mendesak pemerintah bisa memperhatikan industri padat karya yang mengalami tekanan, agar tidak terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Dia berkata demikian demi menyikapi persoalan yang menimpa PT Sritex yang sempat dinyatakan pailit dan bakal melakukan PHK ke karyawan.
“Sejak kasus Sritex, berkali-kali kami sudah meminta agar industri padat karya mendapat perhatian serius. PHK massal ini dapat mengancam pertumbuhan ekonomi kita juga,” ujar Chusnunia melalui keterangan persnya, Senin (3/3).
Legislator Fraksi PKB itu mengatakan gelombang PHK massal di industri padat karya bakal menimbulkan kekhawatiran luas.
Chusnunia menyebutkan para ahli memperingatkan bahwa kehilangan pekerjaan bagi puluhan ribu pekerja bisa berimbas ke daya beli masyarakat.
Ujungnya, lanjut mantan Wakil Gubernur Lampung itu, konsumsi domestik menjadi lambat yang menganggu pertumbuhan ekonomi.
"Pemerintah harus hadir untuk memastikan industri padat karya tetap bertahan. Dukungan dalam bentuk insentif, stimulus ekonomi, hingga kebijakan yang lebih ramah bagi industri harus segera diterapkan,” ujar Chusnunia.
Sebelumnya, kurator dalam kepailitan PT Sritex menyatakan perusahaan garmen itu tidak bisa melanjutkan usaha.
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Chusnunia Chalim minta pemerintah perhatikan industri padat karya setelah kasus PHK massal karyawan PT Sritex buntut kepailitan.
- BUMD Tekor, DPR-Pemerintah Siapkan Badan Regulator Usaha Milik Daerah
- Kemenperin Blak-blakan, Industri Elektronik Sedang Lesu
- Panasonic Holding PHK Ribuan Karyawan, Indonesia Aman?
- Kemenperin Buka Suara soal Panasonic Holdings PHK 10 Ribu Karyawan, Silakan Disimak
- Buka Pendidikan Instruktur PKPB, Kiai Ma'ruf Berharap Kader PKB Makin Tangguh
- Kemnaker Siapkan Langkah Mitigasi Hadapi Aksi Boikot di Tengah Lonjakan PHK