Berkah Idulfitri, Balai Budhi Dharma Mempertemukan Lansia dengan Anak dan Keluarga

Berkah Idulfitri, Balai Budhi Dharma Mempertemukan Lansia dengan Anak dan Keluarga
Balai Budhi Dharma Bekasi berhasil mempertemukan lansia berusia 84 tahun berinisial MN dengan anak dan keluargnya pada malam takbiran menyambut Hari Raya Idulftiri. MN pergi dari rumah, dan tak ingat jalan pulang akibat daya ingat yang menurun. Foto: Kemensos.

MN pun akhirnya ditemukan petugas kepolisian.

"Petugas kepolisian menemukan beliau dan kami langsung mengantarkan (MN) ke tengah keluarga," kata Kepala Tata Usaha Balai Budhi Dharma Bekasi Dewi Kanya yang mewakili kepala Balai Budhi Dharma di Jakarta (14/5).

Bertemu dan berada di tengah-tengah keluarga merupakan salah satu bagian hak lansia untuk hidup bahagia.

Kondisi penurunan daya ingat dapat menyebabkan lansia pergi dari rumah dan tak ingat jalan menuju pulang.

Demikian pula dengan MN.
Saat ditanya oleh pekerja sosial Balai Budhi Dharma Bekasi, MN hanya dapat mengingat sebagian dari informasi tentang tempat tinggalnya. Beruntung lansia ini pergi dengan membawa identitas kartu tanda penduduk (KTP).

"Ini yang menjadi salah satu kemudahan dalam menelusuri keberadaan keluarga dan mengembalikan lansia di dalam keluarga," kata Dewi. 

Kebijakan Balai Budhi Dharma Bekasi menerapkan piket pegawai di masa libur Idulfitri, berdampak positif dalam menjaga keberlangsungan pelayanan.

Hal ini juga menjadi salah satu langkah tepat dalam memberikan pelayanan kepada lansia dengan cepat. 

Balai Budhi Dharma Bekasi berhasil mempertemukan lansia berusia 84 tahun berinisial MN dengan anak dan keluargnya pada malam takbiran menyambut Hari Raya Idulftiri. MN pergi dari rumah, dan tak ingat jalan pulang akibat daya ingat yang menurun.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News