Berkarir 13 Tahun, Tidak Punya Uang, tapi Dipercaya Orang

Berkarir 13 Tahun, Tidak Punya Uang, tapi Dipercaya Orang
Banyu Biru Djarot. Foto: Jawa Pos

Menurut Banyu, tidak ada kesuksesan yang instan. Dia butuh waktu hampir 13 tahun untuk bisa berada di posisinya saat ini. Sudah 13 perusahaan yang dia dirikan. Jatuh bangun pun sudah dialami berkali-kali.

Dia menegaskan, kunci keberhasilan dirinya adalah kenekatan yang terkalkulasi. Jadi, tidak asal nekat berusaha, namun sudah dihitung benar sebelum memulai. "Jangan takut rugi. Gagal itu hampir pasti. Hahaha""

Selain itu, kata Banyu, jangan pernah berhenti belajar. Dia menjadikan sejumlah pengusaha senior sebagai gurunya. Mereka tidak pernah pelit berbagi ilmu untuk anak-anak muda yang bersungguh-sungguh.

Mengapa Banyu tidak tertarik terjun ke bidang yang sama dengan sang ayah" Dia mengungkapkan, pengusaha dan seniman sebenarnya sama saja. Namun, pengusaha merupakan seniman yang menggunakan angka, data, dana, dan kalkulasi dalam berkarya.

Banyu merasa bersyukur hidup di keluarga yang toleran. Sang ayah tidak pernah memaksa dirinya untuk mengikuti jejak sebagai politikus dan budayawan. Itu terbukti juga pada sang adik yang akhirnya menjadi banker. Sementara itu, sang bunda merupakan guru besar di bidang hukum internasional.

Bagi Banyu, perbedaan itu justru membuat keluarganya menjadi dinamis. Keluarga yang dinamis dan harmonis sangat berpengaruh terhadap kesuksesan anak-anak di dalamnya.

Saat ditanya adakah keinginannya yang belum terwujud, Banyu mengembalikan kepada Tuhan yang baginya merupakan Sang Maha Pemberi.

"Dalam doa, saya hanya minta dijadikan manusia yang lebih baik dari kemarin sesuai kehendak-Nya," tambah pria yang mengaku masih melajang itu. (*/c5/ari)


Terjun di dunia usaha pada usia muda membutuhkan keberanian dan mental baja. Setidaknya, hal itu pernah dirasakan Banyu Biru Djarot, direktur salah


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News