Terima Fasilitas Sosial/Fasilitas Umum dari ‘Klaras Cimanggung Hils’
Berkat Kolaborasi Kementan dan Petani, NTP Februari Naik 0,15 Persen

jpnn.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis Nilai Tukar Petani (NTP) nasional pada Februari 2022 naik tinggi. Yakni, 108,83 atau naik 0,15 persen.
NTP naik karena ada kenaikan pada indeks harga yang diterima petani sebesar 0,26 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto menjelaskan, kenaikan tersebut dipengaruhi NTP subsektor hortikultura yang mencapai 101,75 atau naik 2,08 persen.
Indeks yang diterima petani hortikultura naik 2,24 persen atau lebih besar daripada kenaikan indeks yang dibayarkan petani. Peningkatannya mencapai 0,15 persen.
"Komoditas yang dominan dalam memengaruhi kenaikan NTP adalah bawang merah dan cabai merah," ujar Setyanto dalam Berita Resmi Statistik yang digelar melalui streaming, Selasa, 1 Maret 2022.
Selain bawang merah dan cabai merah, kelapa sawit dan karet disebut sebagai komoditas penyumbang kenaikan NTP nasional.
Setyanto juga mengatakan, NTP yang paling tinggi terjadi di Provinsi Riau dengan kenaikan tertinggi 2,50 persen jika dibandingkan dengan kenaikan NTP di provinsi lain.
Selain itu, Setyanto turut memaparkan potensi luas panen di sepanjang Januari sampai April 2022 mencapai 4,81 juta hektare atau meningkat 8,58 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Kementan dan petani berkolaborasi untuk meningkatkan nilai tukar petani nasional pada Februari
- Promosikan Hasil Riset GRS BPDP, AII: Bisa Dihilirisasi Petani dan UMKM
- Daerah Kewanitaan Gatal, Atasi dengan Menggunakan 4 Herbal Ini
- Kementan Kukuhkan Young Ambassador Agriculture 2025 & Duta Brigade Pangan Inspiratif
- Kolaborasi BULOG-Pupuk Indonesia Saat Panen Raya, Petani Langsung Beli Pupuk Sesuai HET
- Mentan Amran Sebut Produksi Beras Melonjak, Ini Angka Tertinggi
- Asuransi Jasindo Beri Perlindungan Kepada 4,5 Juta Petani & Salurkan Klaim Rp386 Miliar