Berkat Pertanian, Gung Wedha Sukses Jadi Eksportir, Nilai Ekspornya Pernah Hampir Rp 100 Miliar

Berkat Pertanian, Gung Wedha Sukses Jadi Eksportir, Nilai Ekspornya Pernah Hampir Rp 100 Miliar
AA Gede Agung Wedhatama sukses jadi eksportir produk pertanian dengan mendirikan PT. Bali Organik Subak (BOS). Foto: humas BPPSDMP Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Keberhasilan Kementerian Pertanian (kementan) mencetak banyak petani milenial kembali dibuktikan melalui kiprah AA Gede Agung Wedhatama. Berkat pertanian, pria ini mampu menjelma menjadi seorang eksportir sukses.

Menurut Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL), era industri 4.0 yang identik dengan teknologi dan digitalisasi sangat lekat dengan generasi milenial.

Untuk itu, dia mengajak petani muda bergiat menerapkan teknologi smart farming dalam pengembangan budi daya pertanian.

"Pasalnya, pertanian berbasis teknologi memudahkan petani dalam budi daya yang lebih efisien sekaligus modern dalam upaya akselerasi produksi petani," katanya.

Hal senada juga disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembagnan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi. Dia menyebut Petani muda adalah profesi yang menjanjikan dan menghasilkan pendapatan yang menggiurkan.

"Untuk itu Kementan akan terus mendorong minat generasi muda untuk menekuni sektor pertanian. Kita ubah stereotipe menjadi petani tidak akan kaya. AA Gede Agung Wedhatama telah membuktikan bahwa melalui pertanian dia menjadi sukses dan memiliki penghasilan cukup besar," ujar Dedi.

Dirjen Dedi pun berharap, Agung Wedha sebagai Duta Petani Milenial dapat menjadi role model yang mampu menginspirasi, memotivasi serta dapat menjadi mitra petani lainnya.

"Tak hanya bagi petani di Bali, tetapi juga petani di daerah lainnya untuk meningkatkan produktivitas, kualitas hingga mampu menembus pasar ekspor,” pesan Dedi.

Setelah pandemi, omzet PT. Bos yang didirikan AA Gede Agung Wedhatama atau Gung Wedha masih Rp 500 juta per minggu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News