Berkat Wakaf, Dua Pesantren di Lereng Gunung Slamet Dapatkan Sarana Air Bersih

Namun rencana pengeboran sedalam ratusan meter diubah mengingat biaya listrik bulanan akan sangat mahal untuk menarik air ke atas. BWA pun mencarikan solusi lain dengan membuat pipa penyaluran air dari sumber mata air sepanjang 8,5 Km.
Ustaz Ichsan mengatakan, proyek akhirat pembuatan pipanisasi ini tidaklah mudah, karena medan yang dilalui cukup sulit. Namun, tim BWA tidak pernah putus asa, hingga akhirnya tim menemukan titik sumber air dan menyalurkannya melalui pipa sepanjang 8,5 km.
“Jika para wakif melihat proses dan jalur pipanisasi, insyaallah akan takjub melihat medan yang sulit, curam. Namun para relawan dan pekerja begitu semangat untuk segera menyelesaikan pekerjaan ini,” kisahnya.
Ustaz Ichsan merasa bersyukur dan berterima kasih kepada para wakif yang telah menyalurkan hartanya untuk proyek pipanisasi ini. Kini Pesantren At-Tholibiyah dan Pesantren Tarbiyatut Tholibin juga warga sekitarnya, bisa tercukupi kebutuhan air bersih.
Sementara itu Pimpinan Pesantren At-Tholibiyah, Habib Muhsin ibn Tholib Al Atthos menyatakan terima kasih kepada semua wakif dan BWA juga para pihak yang membantu mewujudkan Wakaf Sarana Air Bersih ini.
“Insyallah adanya wakaf ini menjadi momentum baru bagi kehidupan pesantren dan warga sekitar untuk menjadi lebih baik lagi,” tandasnya.(esy/jpnn)
Badan Wakaf Al-Qur'an menyediakan sarana air bersih bagi Pesantren At-Tholibiyah dan Tarbiyatut Tholibin di lereng gunung Slamet
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Kemenag Percepat Sertifikasi Tanah Wakaf di Jateng, 53% Sudah Bersertifikat
- Gunung Kidul Jadi Lokasi Perdana Proyek Wakaf Strategis Kemenag
- Konflik Kashmir: Ketika Air Jadi Senjata Geopolitik
- Ponpes Denanyar Jombang Buka Beasiswa Santri & Mahasantri 2025
- Debat Santri
- Kemenag dan MOSAIC Terus Dorong Ekosistem Hutan Wakaf di Indonesia