Berkaus Palu Arit di Tengah Keramaian Malam Tahun Baru

Berkaus Palu Arit di Tengah Keramaian Malam Tahun Baru
Seorang tukang ojek Rud (40) warga RT 23 perumahan Bogenvil, kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi, Sabtu (31/12) malam. Foto Eddy Junaedy/Jambi Independent/JPNN.com

Ia mengaku tak tahu menahu soal logo palu arit itu. Ia juga tak pernah tahu bahwa logo tersebut identik dengan PKI yang merupakan organisasi terlarang di Indonesia.

“Sudah duo minggu aku beli bajunyo. Tadinyo nak nengok kembang api, pas dijalan langsung ditangkap dan dibawak ke kantor polisi," ucapnya heran.

Polisi tak langsung percaya dengan penjelasan Rudiyanto. Polisi masih terus mendalami kasus ini, termasuk ssoal mana kaus berlogo palu arit ini diperoleh.

Melihat warna kausnya, menunjukkan kaus itu baru. Belum nampak kusam. Polisi dibantu TNI masih melacak apakah orang-orang yang memakai kaus berlogo palu arit ini ada hubungannya dengan jaringan teroris atau tidak.

Ataukah gerakan PKI sudah mulai ada di Provinsi Jambi, polisi dan TNI masih menelusurinya.

Informasi lainnya, Wakapolresta Jambi, AKBP Sri Winugroho dan Dandim 0415/BTH, Letkol Inf Denny Noviandi langsung mendatangi Mapolsek Telanaipura, Sabtu (31/12) malam begitu mendengar kabar ada pria mengenakan kaus PKI.

Dikonfirmasi, Dandim 0415/ Batanghari, Letkol Inf Denny Noviandi mengatakan sudah menerima laporan dari anggotanya terkait hal itu.

Ia pun sudah melihat dan memastikannya langsung ke Polsek Telanaipura. Namun, Dandim mengatakan kasus ini diserahkan penanganannya ke polisi. Alasannya, pelaku merupakan warga sipil yang sudah jadi kewenangan polisi untuk menanganinya.

JPNN.com - Seorang pria mengenakan kaus oblong warna merah yang di bagian depannya berlogo palu arit berkeliaran di tengah keramaian warga saat acara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News