Berkaus Tulisan Innalillahi, Meninggal di Atas Sajadah

Berkaus Tulisan Innalillahi, Meninggal di Atas Sajadah
Kaus yang masih melekat di jasad Jamiril. Foto: ARI SANDY/Rakyat Kalbar

“Kami tidak menyangka bapak meninggal. Karena tidak pernah sama sekali mengeluh sakit,” tuturnya.

Saat ketemu menantunya, Jamiril sempat berpesan, agar cucu-cucunya melihat kondisinya. Tampaknya sudah memberikan pertanda akan kematiannya.

“Kau tengok-tengoklah datok, kalau tadak kau tengok, datok sudah mati berulat,” tutur Nurifah menirukan ucapan mertuanya.

Kapolsek Mempawah Timur, Iptu Jamaludin mengaku, mendapat informasi penemuan mayat, jajarannya langsung mendatangi rumah Jamiril dan meminta keterangan saksi.

“Saat itu kita melakukan langkah cepat mendatangi TKP. Meminta keterangan saksi dan keluarga besar yang pada saat itu juga hadir,” ujarnya, seperti diberitakan Rakyat Kalbar (Jawa Pos Group).

Ketika polisi akan melakukan autopsi, pihak keluarga melalui musyawarah mufakat tidak menginginkannya.

“Pihak keluarga menolak, karena tahu ayahnya memang sudah tua dan tak punya masalah dengan siapa pun. Malam itu juga jenazah korban dimakamkan di pemakaman umum milik keluarga,” tutur Jamal seraya mengatakan, diduga Jamiril meninggal pada Selasa (21/2) malam. Karena hari Senin masyarakat masih melihatnya. (ary)

Jamiril, 72, warga Jalan Kedaong RT21/RW06, Desa Bakau Kecil, Mempawah Timur, Mempawah, Kalbar, ditemukan meninggal di atas sajadah dalam kondisi


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News