Berkontribusi Besar Terhadap Negara, Tembakau Harus Jadi Komoditas Prioritas

jpnn.com, JAKARTA - Aliansi Masyarakat Tembakau Indonesia (AMTI) mengatakan tembakau harus menjadi komoditas prioritas dan unggulan nasional karena memiliki peran yang strategis, serta memberi kontribusi yang besar terhadap perekonomian negara.
Ketua Umum AMTI Budidoyo menjelaskan, Industri Hasil Tembakau (IHT) menjadi penyumbang terbesar pendapatan negara.
Cukai Hasil Tembakau (CHT) yang menyumbang sebesar Rp 188 triliun ke Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada 2021.
Jumlah ini melampaui target penerimaan CHT sebesar Rp 173,3 triliun pada tahun 2021.
IHT juga telah menyerap 5,98 juta tenaga kerja. Industri ini juga menjadi penyumbang terbesar bagi pendapatan negara.
Hal ini tercermin dari Cukai Hasil Tembakau (CHT) yang menyumbang sebesar Rp 188 triliun ke Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada 2021.
Jumlah ini melampaui target penerimaan CHT sebesar Rp 173,3 triliun pada 2021.
“Mestinya komoditas ini menjadi komoditas prioritas, menjadi komoditas unggulan karena harusnya bangga tembakau memberikan sumbangsih yang besar. Saya meminta Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian menggelorakan kontribusi yang besar ini,” ujar Budidoyo dalam webinar bertajuk Kedahsyatan Ekonomi Tembakau dan Cengkeh.
Industri Hasil Tembakau (IHT) menjadi penyumbang terbesar bagi pendapatan negara.
- KPK Periksa Direktur PT Waruwu Yulia Lauruc Terkait Kasus Pengadaan Karet di Kementan
- Wamentan Sudaryono Kunjungi Pusat Pertanian di Belanda, Ini Tujuannya
- Kementan Kukuhkan Young Ambassador Agriculture 2025 & Duta Brigade Pangan Inspiratif
- Mentan Amran Sebut Produksi Beras Melonjak, Ini Angka Tertinggi
- Produksi Rokok Turun 4,2 Persen, Ini Penyebabnya
- BKC Ilegal Hasil Penindakan di 2024 Dimusnahkan Bea Cukai Sangatta, Sebegini Nilainya