Berkunjung di Pesantren Jibril di Lotim

Berkunjung di Pesantren Jibril di Lotim
Berkunjung di Pesantren Jibril di Lotim
Aktivitas Normal, Selalu Salat Berjamaah

Sama seperti Pondok Pesantren Daarul Syifaa?, keadaan lingkungan dan masyarakat di sekitar rumah keluarga Muhammad Jibril juga terlihat tidak ada perubahan. Masyarakat melakukan aktivitas seperti biasanya.Pascapenangkapan Muhammad Jibril alias Muhammad Rizki Ardha, Dusun Tirpas, Desa Korleko, Kecamatan Labuhan Haji, Lombok Timur (Lotim), banyak mendapat sorotan. Pasalnya, nenek moyang dari Muhammad Jibril, orang yang saat ini tengah disidik oleh Densus 88 Mabes Polri, tinggal di sana.

   

Muhammad Jibril adalah putra pertama dari Abu Jibril. Paman M Jibril, Ustadz Tafaul Amry Jaya, mengaku masih ingat betul bahwa keponakannya itu lahir tahun 1989. Namun, pimpinan Ponpes Daarusy Sfifaa" itu lupa tanggal dan bulannya. "Saya cuma ingat tahunnya saja," katanya sambil tersenyum.

   

Menurut Tafaul, sejak baru beberapa minggu lahir, M Jibril sudah dibawa pergi merantau oleh ayahnya ke luar daerah, salah satunya Malaysia. Pasalnya, Abu Jibril juga mempunyai seorang istri lagi di negeri Jiran tersebut. Dari istri yang asli Indonesia, Abu Jibril di karunia sepuluh anak. "Kalau yang di Malaysia saya tidak tahu," tandasnya.

   

Muhammad Jibril adalah putra pertama Abu Jibril, pendiri Pondok Pesantren Islam Daarusy Syifaa" di Dusun Tirpas, Desa Korleko, Kecamatan Labuhan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News