Berlinang Air Mata, Perempuan Asal Afghanistan Memohon kepada PM Australia
"Jadi keadaan saat ini memang sangat sulit."
"Idul Fitri adalah hari yang menyenangkan untuk dirayakan, namun semua orang memikirkan keluarga mereka di sana."
Bulan lalu penyelidikan yang dilakukan Komite Senat Australia mengenai keterlibatan Australia di Afghanistan mencatat bahwa "ada situasi tragis yang dihadapi oleh warga Afghanistan saat ini dengan situasi kemanusiaan di Afghanistan terus memburuk."
Laporan akhir dari komite senat menyebutkan lebih dari 100 ribu pengajuan untuk mendapatkan visa kemanusiaan yang dilakukan oleh warga Afghanistan untuk datang ke Australia namun sejauh ini baru sekitar 1.000 orang yang sudah mendapat persetujuan.
Departemen Dalam Negeri mengatakan kepada Senat di bulan Februari bahwa jumlah staf yang dikerahkan untuk menangani proses visa tersebut sudah ditingkatkan dari 19 orang menjadi 28 orang.
Pemimpin Partai oposisi dari Partai Buruh, Anthony Albanese, mengatakan lambatnya proses visa ini disebabkan karena "semakin memburuknya layanan publik" di bawah pemerintahan partai koalisi saat ini.
"Di banyak area, terjadi masa tunggu yang semakin lama," kata Albanese.
"Ini adalah salah satu alasan mengapa kami mengatakan kami akan meningkatkan dukungan terhadap layanan publik."
Seorang perempuan Afghanistan meminta Perdana Menteri Australia Scott Morrison membantu mengungsikan keluarganya saat PM Morrison menghadiri salat Ied di Parramatta
- Dunia Hari Ini: Penumpang Singapore Airlines Pulang ke Rumah Setelah Turbulensi Maut
- Dunia Hari Ini: Perintah Penangkapan PM Israel dan Pemimpin Hamas
- Dunia Hari Ini: Presiden Iran Tewas dalam Kecelakaan Helikopter
- Di Balik Gagasan Penerbit Indie yang Semakin Berkembang di Indonesia
- Dunia Hari Ini: 26 Tahun Hilang, Pria Aljazair Ini Ditemukan di Ruang Bawah Tanah Tetangga
- Dunia Hari Ini: PM Slovakia Ditembak Sebagai Upaya Pembunuhan Bermuatan Politik