Bermusik Tak Bisa Pakai Rumus

Bermusik Tak Bisa Pakai Rumus
Bermusik Tak Bisa Pakai Rumus
Pada saat banyak band bermunculan sekarang ini, Letto justru jarang terlihat. "Bikin musik kan ada titik jenuhnya. Masa ya bikin musik terus. Padahal, kami juga butuh nggambar. Butuh jadi bapak. Butuh nggendong anak," tutur Noe dengan aksen Jawa yang menghiasi ucapan bahasa Indonesia-nya.

Kalau dibilang vakum dari media cetak atau televisi, mereka membenarkan. Tapi, sebenarnya di rumah pun mereka bermusik. Mereka secara kontinu berkarya.

"Kalau berkarya, alhamdulillah, kontinu. Hanya, kami mencoba tidak menyambungkan karya dengan harus mengeluarkan album. Berkarya ya berkarya saja. Kalau ada kesempatan mengeluarkan album, ya bikin. Kalaupun tidak, karya tersebut bisa diperdengarkan ke anak cucu, buat warisan. Yang penting kan tetap bathi (untung, Red)," jelas lulusan Universitas Alberta, Kanada, jurusan fisika dan matematika, itu.

Salah satu kegiatan Letto selama tiga tahun itu adalah membuat acara yang bertema pertanian dan pendidikan. Sebagai anak muda, mereka menyatakan harus tetap concern pada hal lain selain musik.

JAKARTA - Masih ingat judul lagu-lagu ini? Sampai Nanti Sampai Mati; Ruang Rindu; Sandaran Hati; Truth, Cry, and Lie; Sebelum Cahaya; dan Permintaan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News