Berobat ke Klinik Bisa Bayar dengan Menukar Sampah
Rabu, 23 Januari 2019 – 19:13 WIB
Sementara itu, ide tersebut mendapatkan apresiasi positif dari legislatif. Anggota Komisi B DPRD Surabaya Achmad Zakaria menilai bahwa program serupa pernah diterapkan di kota lain dan berhasil.
Hanya, penyelenggara harus membedakan jenis layanan agar tidak tumpuk dengan jaminan kesehatan nasional (JKN).
''Sebetulnya bagus, tapi harus dibedakan dengan JKN yang memberikan pelayanan dasar. Perlu ada keterlibatan dari dinas terkait (dinas kesehatan, Red),'' jelasnya. (deb/c22/git/jpnn)
Sejauh ini baru dua klinik yang mengajukan kerja sama dengan Bank Sampah Induk Surabaya.
Redaktur & Reporter : Natalia
BERITA TERKAIT
- Upaya Strategis Pemkot Tangsel Mengatasi Sampah
- Omzet Bank Sampah Capai Rp 2,8 Miliar per Bulan, Rekrut Ratusan Ribu Pekerja
- Amartha dan Unilever Perkuat Jejaring Usaha Mikro Perempuan dengan Bank Sampah
- Berkat Sampah, Govvinda Jadi Jawara Pemuda Pelopor Tingkat Nasional
- Gandeng Kemenparekraf, Kao Indonesia Bangun Fasilitas Bank Sampah di Desa Wisata
- Bank Sampah Budi Luhur Sabet Gelar Bank Sampah Binaan Terbaik se-Indonesia