Berorasi di Posko Pandegiling, Ganjar Pranowo: Kita Bukan Banteng Gembeng

Berorasi di Posko Pandegiling, Ganjar Pranowo: Kita Bukan Banteng Gembeng
Bakal capres dari PDIP untuk Pilpres 2024, Ganjar Pranowo (rompi merah), bersama mantan Wali Kota Surabaya Wishnu Sakti Buana (tengah) dan seniman Djadi Galajapo pada peresmian posko pemenangan di Jalan Pandegiling nomor 233, Surabaya, Jatim, Sabtu (6/5). Foto: Ardini Paramitha/JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Bakal capres dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo meresmikan pos komando atau posko sukarelawan pemenangannya di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (6/5).

Lokasi posko itu di Jalan Pandegiling nomor 233, sebuah tempat yang sangat bersejarah bagi PDIP.

Pos komando yang lebih dikenal dengan sebutan Posko Pandegiling itu dirintis oleh tokoh PDIP Ir Sutjipto pada 1996.

Pada saat itu, Sutjipto yang dikenal sebagai loyalis Megawati Soekarnoputri mendirikan posko di Jalan Pandegiling nomor 233 untuk melawan kesewenang-wenangan pemerintah Orde Baru.

Kedatangan Ganjar di Posko Pandegiling disambut ribuan kader PDIP. Teriakan ‘Ganjar presiden’, ‘hidup Ganjar’, dan ‘Ganjar siji Ganjar kabeh’ langsung menggema saat gubernur Jawa Tengah (Jateng) itu tiba di Posko Pandegiling.

Ganjar datang bersama istrinya, Siti Atiqoh. Berkopiah hitam dan rompi merah, Ganjar dikalungi untaian melati.

Saat menyampaikan kata sambutan, Ganjar berpesan soal spirit yang melatari Sutjipto mendirikan Posko Pandegiling.

“Di sinilah perlawanan itu dilakukan, di sinilah penindasan itu dilawan, dan di sinilah kita tidak pernah punya kata menyerah,” kata Ganjar.

Saat meresmikan Posko Pandegiling, Ganjar Pranowo mengajak sesama kader PDIP meneladan mendiang Sutjipto yang gigih berjuang dan tidak mudah menyerah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News