Berorasi di Posko Pandegiling, Ganjar Pranowo: Kita Bukan Banteng Gembeng

Politikus kelahiran 28 Oktober 1968 itu juga mengajak sesama kader PDIP meneladan mendiang Sutjipto yang gigih berjuang dan tidak mudah menyerah.
“Pak Tjip memberikan pelajaran pada kita semua, bahwa kita bukan banteng gembeng. Kita adalah banteng yang ketika ketaton (disakiti, red), maka sungune langsung metu (tanduknya langsung keluar, red) melawan ketidakadilan," ucap Ganjar.
Namun, Ganjar juga mewanti-wanti kepada para pendukungnya menjauhi kampanye hitam dan cara-cara kotor, seperti hoaks, menghina, dan merundung.
“Kita akan berkompetisi dengan sehat, dan kita tunjukkan kita punya hati dan nurani," ucapnya.
Koordinator Relawan Ganjar Jatim Mat Mochtar menyatakan pendirian posko pemenangan tersebut juga untuk melanjutkan semangat perlawanan para kader PDIP di Jatim terhadap Orde Baru.
“Semangat yang sama kita satukan kembali hari ini untuk memenangkan Ganjar Pranowo," kata Mochtar.
Politikus senior PDIP di Jatim itu menjelaskan dahulu Posko Pandegiling didirikan untuk mendukung Megawati memimpin PDIP. Posko itu juga mengobarkan semangat untuk mengantar Megawati menjadi presiden.
Pada Pilpres 2014, Posko Pandegiling juga menjadi titik penting dalam memenangkan Joko Widodo (Jokowi) di Surabaya.
Saat meresmikan Posko Pandegiling, Ganjar Pranowo mengajak sesama kader PDIP meneladan mendiang Sutjipto yang gigih berjuang dan tidak mudah menyerah.
- Proliga 2025: Pelatih Gresik Buka Peluang Mainkan Megawati di Final Four Seri Solo
- Tim Hukum Hasto Bawa Bukti Dugaan Pelanggaran Penyidik KPK ke Dewas
- Rempang Eco City Tak Masuk Daftar PSN Era Prabowo, Rieke Girang
- Politikus PDIP Apresiasi Ide Dedi Mulyadi Kirim Siswa Bermasalah ke Barak
- 5 Berita Terpopuler: Kapan Pengisian DRH NIP PPPK? Simak Penjelasan Kepala BKN, Alhamdulillah Perjuangan Tak Sia-sia
- Ganjar Pranowo Tanggapi Usulan Solo Jadi Daerah Istimewa