Berpacu Waktu
Oleh: Dahlan Iskan
Risma pun mendesak pusat untuk membangun rumah sakit di Surabaya. Risma memberikan info ke pusat: ada tanah 5 hektare di pusat kota Surabaya. Nganggur. Bisa dimanfaatkan untuk itu.
Saya tahu lokasi yang dimaksud. Di Jalan Indrapura. Siapa pun yang ke Tanjung Perak lewat jalan itu. Di awal-awal saya masuk Surabaya, lokasi itu dikenal sebagai rumah sakit kulit dan kelamin.
Rupanya tidak banyak lagi yang sakit kulit. Di masa lalu sakit kulit adalah penyakit rakyat.
Saya pun tidak henti-hentinya sakit kulit. Di masa kanak-kanak sampai remaja. Saya sebutkan itu bukan untuk riya'.
Pun sakit kelamin. Sudah jarang terdengar. Sipilis sudah bisa diatasi dengan mudah. Bahkan sudah bisa dicegah. Rupanya penyakit kelamin sudah berubah dari sakit fisik ke sakit nonfisik.
Bangunan-bangunan RS kulit dan kelamin itu masih ada. Peninggalan Belanda. Tetapi tidak difungsikan lagi. Jadi cagar budaya.
Ketika Covid lagi puncak-puncaknya, halaman lokasi ini dimanfaatkan untuk RS tenda darurat.
Kementerian Kesehatan memutuskan untuk membangun RS vertikal di situ. Besar sekali. Modern sekali. Tiga tower. Masing-masing berkapasitas sekitar 230 tempat tidur.
Menkes Budi Gunadi Sadikin menyebut rumah sakit vertikal ini sudah harus jadi pertengahan 2024. Presiden Jokowi yang akan meresmikan.
- Sarwendah Mengaku Tidak Tahu Ruben Onsu Masuk Rumah Sakit, Waduh
- Tumbang Sebelum Isi Acara, Ruben Onsu Dilarikan ke Rumah Sakit
- Antre Bonek
- 5 Berita Terpopuler: Daftar Verval Honorer BKN Keluar, yang Non-Database Jangan Berharap, soal PPPK Part Time Bagaimana?
- Soal IUU Fishing, RI Tidak Perlu Berkompromi dengan Vietnam
- Bank Dunia Mengakui Indonesia Berhasil Memberantas Kemiskinan Ekstrem