Berpacu Waktu

Oleh: Dahlan Iskan

Berpacu Waktu
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - BANYAK daerah segera punya rumah sakit vertikal. Yang di Surabaya mulai dibangun kemarin.

Mengapa Surabaya belum punya RS vertikal? Apakah RS yang ada selama ini horizontal?

Predikat vertikal yang dimaksud ternyata untuk menandakan itu ''milik pemerintah pusat''.

Baca Juga:

Disebut vertikal bukan karena bangunannya tingginya sekali. Tetapi untuk menegaskan bahwa itu bukan RSUD Provinsi dan RSUD Kabupaten.

Di Jakarta ada 8 rumah sakit vertikal –ini istilah baru bagi saya. Besar-besar. Tetapi kota besar seperti Surabaya tidak ada satu pun RS vertikal. Padahal Yogyakarta, Bandung, Medan, dan Makassar punya. Masing-masing satu.

RSUD dr Soetomo yang besar itu ternyata milik Pemprov Jatim. Maka ketika terjadi wabah Covid-19, pemerintah pusat tidak punya tangan langsung di Jatim.

Baca Juga:

Pun ketika wali kota Surabaya, ketika itu Tri Rismaharini, mengalami kesulitan melayani korban Covid. Dia tidak bisa mengandalkan fasilitas pusat.

Anda pun ingat drama di tengah Covid itu: Risma ndelosor tengkurap di lantai sambil menangis seru: bermohon-mohon kepada direktur RSUD dr Soetomo untuk membantu dirinyi mengatasi Covid di wilayahnyi.

Menkes Budi Gunadi Sadikin menyebut rumah sakit vertikal ini sudah harus jadi pertengahan 2024. Presiden Jokowi yang akan meresmikan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News