Berpidato di Dies Natalis Unpad, Jokowi Kritik Dosen dan Perguruan Tinggi

Berpidato di Dies Natalis Unpad, Jokowi Kritik Dosen dan Perguruan Tinggi
Presiden Joko Widodo. Foto: Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Jokowi mengkritik dosen dan perguruan tinggi saat berpidato dalam Orasi Ilmiah Dies Natalis 63 tahun Universitas Padjadjaran, Jumat (11/9).

Jokowi mengingatkan standar normalitas saat ini sudah berubah di tengah pandemi Covid-19.

Bukan hanya standar terkait kesehatan, Jokowi menyebut hal itu juga mengubah budaya kerja dan cara kerja.

Oleh karena itu, Jokowi meminta jajaran akademisi menjadikan pandemi ini sebagai momentum mengenalkan standar baru dalam kehidupan profesionalitas.

"Dosen yang baik adalah dosen yang memfasilitasi mahasiswanya. Belajar kepada siapa saja, melalui media apa saja, dan dilakukan kapan saja. Perguruan tinggi yang baik adalah perguruan tinggi yang membangun ekosistem merdeka belajar dan memanfaatkan materi dan media belajar yang terbuka luas," kata Jokowi.

Standar normal baru, lanjut Jokowi, harus dirumuskan ke dalam berbagai kebijakan, seperti kebijakan tentang key performance indicator dosen, program prioritas perguruan tinggi, dan alokasi anggaran, kebijakan infrastrukturnya dan berbagai SOP baru.

Demikian pula halnya di bidang penelitian dan pengabdian masyarakat.

Berbagai standar normal baru harus dirumuskan.

Jokowi mengingatkan saat ini merupakan abad awal digital.

"Berbagai riset dan pengembangan teknologi di bidang digital seharusnya memperoleh prioritas. Bagaimana teknologi digital, big data analityc, artificial intellegence, bisa dimanfaatkan untuk berbagai bidang. Bagaimana agar inovasi dan digitalisasi dalam revolusi teknologi jilid keempat, bisa dimanfaatkan untuk kesejehteraan masyarakat dan kemajuan bangsa," kata dia.

Jokowi menambahkan, teknologi seharusnya bisa dimanfaatkan untuk pengembangan kemandirian pangan, energi, dan pengembangan kewirausahaan UMKM di berbagai sektor.

Untuk itu, Jokowi meminta dosen dan perguruan tinggi tak terjebak dalam rutinitas.

"Harus punya waktu, energi, dan keberanian untuk melakukan perubahan, terus menerus mengembangkan inovasi dengan memanfaatkan dan mengembangkan iptek," jelas dia.

Jokowi memandang dengan nama besar Universitas Padjadjaran, tantangan tersebut bisa dijawab.

Suami dari Iriana itu mengharapkan ada inovasi pendidikan untuk menghasilkan SDM unggul yang berkontribusi untuk Indonesia maju.

"Sekali lagi selamat ulang tahun ke-63. Semoga pada usia ke-63 hari ini Unpad makin berkontribusi untuk Indonesia maju," pungkas Jokowi. (tan/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!

Presiden Joko Widodo memberikan kritik keras terhadap dosen dan perguruan tinggi.


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News