Berpolitik Sembari Mengikuti Jejak Wali

Berpolitik Sembari Mengikuti Jejak Wali
Manajer Museum Rekor Indonesia (MURI), Sri Widayati menyerahkan sertifikat penghargaan kepada Ketua Umum Dewan Tanfiz PKNU, Choirul Anam di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Senin (13/12).
"Muktamar di kapal ini mengikuti tradisi pengambilan keputusan yang dilakukan Wali Songo. Sebagai partai yang diilhami oleh semangat perjuangan Wali Songo, PKNU perlu mengikuti jejak para Wali yang menyebarkan agama Islam," tukanya.

Kapten KMP Lambelu, La Ode Muhisi, mengapresiasi sikap PKNU yang memilih muktamar di atas kapal. Apalagi, kata pria kelahiran Baubau Sulawesi Tenggara ini, semangat bahari mulai tergerus karena minimnya perhatian pemerintah. "Ini sangat positif. Kami ini sebagai insan bahari termarginalkan karena tidak ada keberpihakan kehidupan maritim dan keseriusan dari pihak pemerintah pusat dan daerah," katanya.

Di tengah lautan yang ombaknya terus menghantam kapal, lima sesi dari pelaksanaan muktamar terus digenjot hingga bisa diselesaikan sebelum tiba di Tanjung Priuk, Jakarta, Selasa (14/12). Pada sesi kelima, pada proses penjaringan calon ketua umum, Chairul Anam kembali terpilih sebagai Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) periode 2010-2015.

Ia mendapatkan 220 dari 272 suara yang diperebutkan dalam Muktamar I PKNU. Proses pemilihan tidak dilakukan karena berdasarkan tata tertib pemilihan, calon lain yang diusung tidak mendapatkan 20 persen suara.(***)

Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) menjadi partai yang pertama menggelar muktamar di atas kapal. Selain murah dari sisi biaya, bagi PKNU menggelar


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News