Bersaksi untuk Alfian, Hasto Tegaskan 92% Kader PDIP Muslim

Bersaksi untuk Alfian, Hasto Tegaskan 92% Kader PDIP Muslim
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (berbatik) saat hadir di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat untuk bersaksi bagi Alfian Tanjung yang menjadi terdakwa pencemaran nama baik. Foto: istimewa for JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto membela partainya dari tudingan tentang sarang komunis. Hasto menyampaikan pembelaannya saat menjadi saksi pada persidangan terhadap Alfian Tanjung di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus), Rabu (7/2).

Alfian menjadi terdakwa karena cuitannya di Twitter. Mantan calon legislator PPP itu itu dalam cuitannya menyebut 85 persen kader PDIP merupakan PKI.

Hasto pun menepis tuduhan itu. Menurutnya, partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu tak memiliki kaitan dengan komunisme ataupun PKI.

Bahkan, anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) partai pemenang Pemilu 2014 itu melarang kadernya ikut partai lain. “Kader yang memiliki keanggotaan partai lain saja dipecat, apalagi anggota PKI," ujar Hasto di kursi saksi.

Sejumlah elite PDIP terlihat hadir di deretan kursi pengunjung. Antara lain Wakil Sekjen PDIP Ahmad Basarah dan pengurus Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi).

Selain itu, ada pula Habib Abdul Aziz Al Katiri dari Semarang yang ikut memberi dukungan morel ke Hasto. Politikus asal Yogyakarta itu pun terlihat tenang saat menyampaikan kesaksiannya.

Hasto menuturkan, cuitan Alfian berdampak sangat luas dan memberi stigma negatif bagi PDIP. Salah satu imbasnya adalah pada Pemilihan Gubernur Banteng 2017.

Rano Karno yang diusung PDIP pada Pilgub Banten 2017 pun kalah. "Kami melakukan kajian terhadap Pilkada Banten, dampaknya (cuitan Alfian, red) sangat serius," kata Hasto.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto bersaksi untuk persidangan Alfian Tanjung guna menepis tudingan partainya sebagai sarang PKI.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News