Bersihkan Pesisir Sungai Bondet, Komunitas Pendukung Ganjar Gandeng Kelompok Nelayan di Cirebon

jpnn.com, CIREBON - Koordinator Wilayah Komunitas Nelayan Pesisir Jawa Barat, Handi Nurdin memantau peningkatan jumlah sampah di pesisir muara Sungai Bondet, selama beberapa waktu terakhir.
Sehingga pihaknya menginisiasikan segera pembersihan sampah tersebut.
"Latar belakang kami melakukan bersih-bersih sampah ini adalah agar pesisir di sini bersih, hidup makin sehat. Karena kami melihat di sini ada peningkatan sampah. Kalau misal banyak sampah, ikan-ikan jadi enggak sehat. Jadi terdampak ke masyarakat sekitar," kata Handi, Selasa (20/12).
Komunitas nelayan pendudukung Ganjar Pranowo ini juga sangat semangat membersihkan sampah-sampah di area muara Sungai Bondet.
Bermodalkan alat-alat sederhana seperti sapu, pengki, garpu rumput dan plastik sampah, para nelayan bertekad membuat wilayah tersebut menjadi lebih nyaman untuk beraktivitas dengan tidak adanya sampah.
Aksi gotong royong ini juga bertujuan agar kapal nelayan bisa dengan lancar saat berlabuh atau pergi melaut dari muara tersebut.
Pasalnya, kapal para nelayan kerap terganggu aktivitasnya karena sampah yang sering menyangkut di kapal.
"Di sini kami melibatkan semua elemen nelayan, karena kan di sini (Cirebon) penghasil udang terbesar. Tapi di daerah sini lagi merosot hasilnya, karena limbah-limbah yang mencemari pesisir tersebut. Sekitar 300 orang kami dari berbagai wilayah Cirebon kami libatkan untuk bersih-bersih ini," jelasnya.
Komunitas nelayan pendudukung Ganjar Pranowo ini juga sangat semangat membersihkan sampah-sampah di area muara Sungai Bondet.
- Atasi Darurat Sampah, Waka MPR Lestari Moerdijat Sebut Sejumlah Hal yang Harus Dilakukan
- Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno Siap Fasilitasi Pemda Atasi Masalah Sampah
- Wali Kota Bandung Temukan Pungli Pengelolaan Sampah Pasar Gedebage
- Farhan Sidak, Lalu Sampaikan Solusi Tumpukan Sampah di Pasar Gedebage
- HNSI: Koperasi Desa Merah Putih Momentum Tingkatkan Taraf Hidup Nelayan
- Ganjar Pranowo Tanggapi Usulan Solo Jadi Daerah Istimewa