Bersumpah Balas Dendam, China: Darah Warga Kami Tak Boleh Ditumpahkan Seenaknya

jpnn.com, BEIJING - Bom bunuh diri di Karachi, Pakistan, pada Selasa (26/4) sore, menewaskan tiga warga negara China dan seorang warga setempat.
China sangat mengutuk serangan teroris itu, demikian dinyatakan Kementerian Luar Negeri China (MFA) di Beijing, Rabu pagi.
MFA juga menyampaikan duka cita yang mendalam kepada para korban.
Dalam percakapan via telepon Asisten Menteri Luar Negeri China Wu Jianghao kepada pihak Duta Besar Pakistan di China, China meminta pihak Pakistan segera melakukan investigasi serangan tersebut dan menghukum pelaku teror.
Kedutaan Besar China di Pakistan dan Konsulat Jenderal China di Karachi telah bekerja sama dengan pemerintah setempat untuk melakukan investigasi dan memburu para pelaku.
Perdana Menteri Pakistan Shahbaz Sharif juga telah mengunjungi Kedubes China untuk menyampaikan duka cita kepada para korban dan berjanji menghukum para pelaku di balik serangan tersebut.
"Darah warga China tidak boleh ditumpahkan begitu saja dan mereka yang berada di balik insiden ini akan membayar harga itu," demikian MFA.
Serangan teror terjadi pada bus yang digunakan oleh Confucius Institute, Karachi, pada Selasa sore.
Semua kantor perwakilan China di Pakistan terus bekerja sama dengan pemerintah setempat untuk melakukan investigasi dan memburu para pelaku serangan
- Asian Games 2022: Kalah Dari China, Srikandi Indonesia Gagal Mengulang Prestasi AG 1962
- 24 Pemuda Menerima Beasiswa Kuliah Mobil Listrik di China
- An Se Young Mengamuk, Korea Tembus Semifinal, Indonesia Tertinggal
- Menghadapi Misi Sulit Melawan China, Tunggal Putri Siap Diandalkan Raih Poin
- Klasemen Medali Asian Games 2022: China Tak Terbendung, Indonesia Terlempar
- TikTok Shop Dilarang di Indonesia, Begini Reaksi China