Bertakbir Saat Pesawat Turbulensi, Pria Ini Malah Dibui

Bertakbir Saat Pesawat Turbulensi, Pria Ini Malah Dibui
Shehraz Sarwar. Foto: Birmimgham Mail

Dan ulah Sarwar dipuncaki ketika meneriakkan ‘boom’ saat pesawat mendarat di Birmingham. “Ini mengakibatkan beberapa penumpang menangis, sementara beberapa pria yang marah pada terdawka tetap diminta duduk oleh awak kabin,” kata sang jaksa.

Akhirnya awak kabin segera menghubungi kepolisian Birmingham. Polisi pun langsung mencokok Sarwar.

Pengacara Sarwar, Balbir Singh mengatakan bahwa kliennya masih bersedih atas kematian neneknya. Selain itu, kata sang pembela, Sarwar meneriakkan takbir justru karena ketakutan saat pesawat mengalami turbulensi.

“Tuan Sarwar ketakutan selama penerbangan,” kata Balbir. “Dia berdoa, mengumandangkan Allahu Akbar, yang berarti Tuhan Mahabesar.”

Balbir menambahkan, Sarwar meneriakkan ‘boom’ saat pesawat mendarat karena proses landing Boeing 777 milik Emirates di Birminham memang tidak berlangsung mulus. "Satu dari awak kabin dengan 14 tahun pengalaman mengatakan bahwa itu adalah landing buruk yang pernah ia alami,” sambung Balbir.

Namun, hakim Francis Laird yang memimpin persidangan mengatakan, melihat konteks yang ada maka meneriakkan Allahu Akbar berkali-kali dalam pesawat justru membuat takut penumpang lainnya ketakutan. “Anda bertingkah dan berlaku sombong di dalam pesawat,” ujar sang hakim ke Sarwar.

Sang hakim menganggap tindakan Sarwar sebagai hal serius. “Dan saya tak punya pilihan lain kecuali mengrim anda ke penjara selama sepuluh pekan,” katanya. Selain itu, Sarwar juga akan menjalani masa pengawasan selama setahun jika kelak bebas.(ara/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News