Bertemu Jokowi, Ridwan Kamil Minta Perencanaan Ibu Kota Baru Dikaji Ulang

Bertemu Jokowi, Ridwan Kamil Minta Perencanaan Ibu Kota Baru Dikaji Ulang
Gubernur Jabar Ridwan Kamil Foto : Ricardo

"Jangan sampai kejadian dengan ibu kota baru lain, malam hari sepi. Karena apa? Tidak ada tempat retail, orang juga rumahnya jauh-jauh. Hidup di kota bukan hanya urusan kerja, tetapi percampuran kegiatan kemanusiaan harus ada," tuturnya.

BACA JUGA: Yakin Pemindahan Ibu Kota Tuntas sebelum Masa Jabatan Jokowi Berakhir

Saat ditanya berapa luas lahan ideal untuk sebuah ibu kota negara, mantan Wali Kota Bandung ini menjadikan Washington DC sebagai pembanding.

"Kalau pakai teori Washington DC, sekitar 17.000 hektare. Maksimal 30-an ribu hektare. Itu sudah cukup. Enggak usah 180.000 hektare. 30 berbanding 180. Itu kan ibu kota Amerika sudah teruji berabad-abad dan hasilnya berdasarkan teori ilmiah, itu ibu kota terbaik," jelasnya. (fat/jpnn)


Menurut Emil di masa depan kota futuristik itu kota yang mudah dijangkau dengan berjalan kaki. Kantor, rumah, sekolah harus berdekatan, sehingga cukup jalan kaki.


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News