Bertetangga dengan Korut dan China, Jepang Gelontorkan Rp 500 T demi Merasa Aman
Selain itu, anggaran 1 triliun yen tersebut juga akan digunakan untuk mendiversifikasi platform peluncuran rudal sehingga proyektil dapat ditembakkan dari kapal dan pesawat, kata sumber itu.
Sekitar 800 miliar yen akan dihabiskan untuk pengembangan senjata luncur berkecepatan tinggi untuk pertahanan pulau-pulau terpencil di barat daya Jepang dan rudal hipersonik yang sulit dicegat, menurut sumber tersebut.
Selain mengerahkan rudal, Jepang juga akan menggunakan berbagai jenis pesawat nirawak (drone), termasuk yang bersifat menyerang, untuk mengatasi penyusup dan yang dapat beroperasi di bawah air, kata beberapa sumber pemerintah.
Pemerintah Jepang berencana memasukkan gagasan kontroversial untuk memperoleh kemampuan menyerang balik itu dalam Strategi Keamanan Nasional yang akan direvisi bersama dengan dua dokumen pertahanan lainnya pada akhir Desember.
Kemampuan menyerang balik itu akan memungkinkan Jepang menembak dan melumpuhkan rudal musuh sebelum diluncurkan dari wilayah asing.
Untuk meningkatkan kemampuan pertahanan Jepang, Partai Demokrat Liberal yang berkuasa dan dipimpin oleh Kishida telah menetapkan target untuk menggandakan pengeluaran pertahanan Jepang menjadi 2 persen atau lebih dari produk domestik bruto (PDB) negara itu dalam lebih dari lima tahun ke depan.
Persentase baru itu berada pada level yang sama dengan negara-negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
Jepang telah lama membatasi anggaran pertahanan tahunannya sekitar 1 persen dari PDB, atau lebih dari 5 triliun yen, sambil mempertahankan postur keamanan yang berorientasi pada pertahanan diri secara eksklusif di bawah Konstitusi Nasional yang menolak perang. (ant/dil/jpnn)
Anggaran pertahanan Jepang mencerminkan betapa rumitnya hidup bertetangga dengan China dan Korea Utara
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Jepang Mulai Tekan Apple dan Google
- Semifinal Piala Asia U-23 Indonesia vs Uzbekistan, Jepang vs Irak, Oh Vietnam
- Xi Jinping Ingin China Jadi Mitra Amerika, Bukan Pesaing
- Pemprov DKI Dukung Kerja Sama Indonesia-Jepang untuk Pembangunan Berkonsep TOD
- Kemendikbudristek & Go Study China Berkolaborasi, Dirjen Kiki: Harus Saling Mendukung
- China Menilai Amerika Serikat Munafik, Sorot Bantuan untuk Ukraina