Besok Ada Aksi 55, Ahok: Ya Demo Saja

Besok Ada Aksi 55, Ahok: Ya Demo Saja
Basuki T Purnama (berbatik) bersama tim penasihat hukumnya pada persidangan perkara penodaan agama di Pengadilan Negeri Jakarta Utara yang digelar di Auditorium Kementerian Pertanian, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (28/2). Foto: Ricardo/JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tidak mempermasalahkan rencana Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) menggelar Aksi 55 besok (5/5).

"Ya, demo aja," kata Ahok -panggilan akrab Basuki- sembari tertawa di Balai Kota, Jakarta, Kamis (4/5). 

Mantan Bupati Belitung Timur itu mengimbau polisi untuk menindak tegas apabila massa yang mengikuti Aksi 55 ‎melakukan pelanggaran hukum. Menurut Ahok, jika polisi tidak menindak tegas, maka bisa merusak negara. 

"Kalau orang enggak mau ikut konstitusi ya suruh polisi dong yang tindak," ucap Ahok.

Seperti diketahui, tujuan Aksi 55 adalah mendesak Pengadilan Negeri Jakarta Utara menjatuhkan hukuman maksimal kepada Ahok selaku terdakwa penodaan agama. Sebelumnya, jaksa penuntut umum (JPU) dalam tuntutannya menilai Ahok melanggar Pasal 156 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang penghinaan terhadap suatu atau beberapa golongan rakyat Indonesia. 

JPU pun mengajukan tuntutan hukuman berupa setahun penjara dengan masa percobaan dua tahun. Namun, GNPF-MUI menganggap tuntutan itu tak mencerminkan rasa keadilan bagi umat Islam.

Karenanya Aksi 55 akan dimulai dengan salat Jumat di Masjid Istiqlal yang dilanjutkan berjalan kaki ke Mahkamah Agung. Massa Aksi 55 akan meminta hakim dalam sidang Ahok untuk memegang nilai-nilai kebenaran, independen, dan mengedepankan keadilan.(gil/jpnn)


Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tidak mempermasalahkan rencana Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News