Besok, Jokowi Bakal jadi Pembicara Webinar Temu Nasional Relawan

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo dipastikan akan menjadi pembicara utama dalam Webinar Meeting Temu Nasional Relawan Jokowi, Kamis (25/3).
Sebanyak 5 ribu tokoh relawan Jokowi dari seluruh Tanah Air dan perwakilan relawan Jokowi dari negara Inggris, Jerman, Amerika Serikat, Australia, Taiwan, Hongkong dipastikan hadir secara virtual.
Ketua Panitia Temu Nasional Relawan Jokowi Reinhard Taki Parapat mengatakan, webinar ini mengambil tema besar 'Vaksinasi Sukses, Ekonomi Bangkit'.
"Sejak tahun lalu, relawan Jokowi punya kerinduan ingin mendengar langsung dan bisa berdiskusi dengan Presiden Jokowi dan para menteri terkait agenda penting nasional ini," kata Reinhard dalam konferensi persnya di Jakarta, Rabu (24/3).
Taki menegaskan, relawan Jokowi optimistis kerja keras pemerintah akan berhasil jika seluruh rakyat Indonesia mau menerima program vaksinasi nasional ini.
"Relawan Jokowi punya tanggung jawab moral untuk meyakinkan publik agar vaksinasi Covid-19 ini lancar dan sukses. Kami berharap agar jumlah penyuntikan vaksin setiap hari bisa lebih besar lagi menjangkau warga," ujarnya.
Dia meyakini program vaksin nanti kinerja perekonomian akan mulai membaik pada tahun ini. Taki mengapresiasi kerja pemerintah yang sangat masif melakukan sosialisasi vaksin ke masyarakat.
"Dampak vaksinasi ini untuk pemulihan ekonomi ini sangat besar sekali. Kami optimistis pada 2021 ini terjadi peningkatan perekonomian," tegasnya.
Sejak tahun lalu, relawan Jokowi punya kerinduan ingin mendengar langsung dan bisa berdiskusi dengan Presiden Jokowi.
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu
- Jokowi Lapor Polisi, Roy Suryo: Peneliti Seharusnya Diapresiasi, Bukan Dikriminalisasi