Besok, Sang Jenderal Dimakamkan
Selasa, 18 Mei 2010 – 13:11 WIB

Besok, Sang Jenderal Dimakamkan
Sebelumnya Perdana Menteri Abhisit Vejjajiva menuduh Seh Daeng menghasut demonstran untuk terus melakukan aksi melengserkan pemerintah. Bahkan, dia secara terang-terangan menolak jalan rekonsiliasi dalam bentuk apa pun dengan pihak pemerintah.
Baca Juga:
Seh Daeng adalah perwira yang loyal terhadap mantan PM Thaksin Shinawatra. Bahkan, dia pernah secara pribadi bertemu dengan Thaksin di tempat pengasingannya di luar negeri.
Seperti dilansir Agence France-Presse, sang jenderal dibebastugaskan Januari dan kemudian dipecat dari militer Thailand setelah panel kehormatan tentara menyatakan dirinya bersalah melakukan kejahatan militer. Namun, dia dipanggil kembali oleh atasannya, Jenderal Anuphong Paochinda, untuk mengajar kelas aerobik di sebuah pasar lokal.
Seh Daeng memang tak pernah kekurangan akal untuk meraih simpati masyarakat. Saat menjadi guru aerobik pada 2008, dia menciptakan gerakan khas "melempar granat tangan". "Semua orang menertawakan saya. Karena Anda tidak pernah membayangkan seorang prajurit seperti saya melakukan hal bodoh seperti itu (menjadi guru aerobik)," kata Seh Daeng saat itu. (cak/c3/dos)
BANGKOK - Jenderal pembelot yang tertembak di kepalanya lima hari lalu, Khattiya Sawasdipol, meninggal dunia kemarin (17/5). Jenazah penasihat militer
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Donald Trump Sebut Industri Film di AS Sekarat
- Trump Tegaskan Iran Tak Boleh Memiliki Nuklir untuk Alasan Apa pun, Pelucutan Total!
- 2 Kapal Wisata Terbalik di China, 3 Orang Tewas & 14 Hilang
- Berulah di Medsos, Donald Trump Pamer Fotonya Berpose ala Paus Vatikan
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Israel Pelanggaran Terhadap Kedaulatan Suriah
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza