Bhimma: Honorer K2 Nilai Ketum PHK2I Plintat-plintut

Bhimma: Honorer K2 Nilai Ketum PHK2I Plintat-plintut
Ketua Umum AHN Edi Kurniadi alias Bhimma: Dokpri for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketum Aliansi Honorer Nasional (AHN) Edi Kurniadi alias Bhimma kembali mengkritik Titi Purwaningsih. Dia menilai Ketum Perkumpulan Hononer K2 Indonesia (PHK2I) tersebut sebagai sosok yang plintat-plintut.

"Mau ngomong apa, sekali plin-plan tetap plintat-plintut. Mau mencari pembenaran sekeras apapun yang menilai dan menentukan pilihan perjuangan adalah honorer K2 Indonesia semuanya," ujar Bhimma kepada JPNN.com, Sabtu (14/9).

Bagi anggota yang baru bergabung dengan PHK2I, lanjutnya, mungkin bisa dipengaruhi dan percaya bualan Titi. Namun, bagi honorer K2 yang sudah lima tahun mendampingi perjuangan PHK2I tahu persis bagaimana ketidak konsistenan perjuangan Titi dan pengikutnya.

"Itu orang (Titi), antara ucapan dan tindakan tidak sesuai. Kemarin bilang A. Besok bilang B. Lusa bilang C. Teman-teman sudah merasakan bagaimana dikhianati oleh pimpinannya. Dengan jelas dan dilaksanakan yaitu mengikuti PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja), dan meninggalkan yang lain," sebutnya.

Kalau seorang pejuang itu, kata Bhimma, harus rela berani mengorbankan kepentingan pribadi demi anggota. "Mohon maaf saya rela berkorban meninggalkan kerja, keluarga, berkorban harta benda bahkan siap hibah jiwa raga untuk tetap memelihara amanah perjuangan seluruh honorer K2 Indonesia," tegasnya.

Atas desakan dan dorongan honorer K2, Bhimma mengaku didorong maju untuk melanjutkan proses perjuangan melalui wadah baru AHN. Harapannya seluruh elemen honorer K2 Indonesia lintas kementerian, lembaga, instansi bisa merasakan perlakuan dan status yang sama. Sebab, honorer K2 Indonesia satu paket, lahir dari rahim yang sama yaitu produk hukum PP 48/2005 jo 43/2007 jo PP 56/2012.

"Artinya seluruh honorer K2 sudah terdata di BKN dengan penyelesaian sama oleh pemerintah. Harusnya tidak ada yang meninggalkan dan tertinggalkan. Ingat, tidak mungkin ada asap kalau tidak ada api. Jangan sesekali main api kalau masih takut dengan api," ucapnya.

Bhimma kembali melanjutkan, organisasi yang baik adalah bisa melayani, mengayomi dan melindungi seluruh anggotanya tanpa pamrih serta pandang bulu. Ada uang, tidak ada uang terus laksanakan amanah perjuangan karena pertolongan Allah SWT pasti akan selalu ada tanpa disangka-sangka.

Ketum AHN Edi Kurniadi alias Bhimma kembali mengkritik Titi Purwaningsih. Dia menilai Ketum Perkumpulan Hononer K2 Indonesia (PHK2I) tersebut sebagai sosok yang plintat-plintut.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News