BI Mestinya Sudi Diawasi
Rabu, 01 September 2010 – 21:57 WIB

BI Mestinya Sudi Diawasi
Ketiga, kehadiran OJK hendaklah disikapi secara positif dengan cara memaknai bahwa lahirnya OJK justru untuk membangun kembali kepercayaan masyarakat terhadap bank sentral yang akhir-akhir ini kian terpuruk. Keempat, dalam kerangka membangun kembali kepercayaan tersebut, lanjut Hermanto, OJK dari awal harus konsisten dan transparan dalam menerapkan akuntabilitasnya.
Baca Juga:
Kelima, kata dia, adalah soal teknis pembiayaan. Seluruh atau sebagian dari biaya operasional OJK nantinya tidak boleh disalurkan melalui BI atau Kementerian Keuangan. "DPR selaku pemegang hak budget harus secara tegas merumuskan bahwa biaya operasional OJK ditanggung oleh rakyat," tegasnya.
Kalau dibiayai oleh BI atau Kementerian Keuangan, lanjutnya, dipastikan OJK tidak akan mampu bekerja secara optimal. Bedanya halnya kalau dibiayai oleh rakyat, maka OJK wajib melaporkan pertanggung-jawabannya ke rakyat Indonesia, bukan kepada BI apalagi IMF atau Bank Dunia," pungkas Hermanto Siregar. (fas/jpnn)
JAKARTA -- Guru Besar pada Fakultas Ekonomi Manajemen (FEM) IPB Prof Hermanto Siregar, menegaskan kinerja yang baik itu memang bermula dari sebuah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Harga Emas Antam Hari Ini 5 Mei Naik Tipis, Jadi Sebegini Per Gram
- Deretan Perusaaan Ini Raih Penghargaan Top Corporate Social Responsibility of The Year 2025
- Sempat Turun, Harga Emas Antam, UBS, dan Galeri24 Hari Ini Stabil, Cek nih Daftarnya
- SLIK OJK Alat Bantu Bagi Bank, Bukan Penghambat Penyaluran Kredit
- PNM Mekaar Buka Peluang Akses Pembiayaan Bagi Banyak Keluarga di Berbagai Daerah
- Property Expo 2025 Resmi Digelar, Hadirkan Hunian Sesuai Kebutuhan Masyarakat