BI Rate Tertambat di 6,5 Persen
Sabtu, 04 September 2010 – 01:10 WIB
JAKARTA - Kembali, Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) pada 3 September 2010 memutuskan untuk mempertahankan BI Rate pada tingkat 6,50 persen. Posisi tersebut sudah bertahan sejak Agustus 2009 yang berarti 14 kali BI Rate tak mengalami perubahan. Di bidang stabilitas sistem keuangan, Dewan Gubernur menilai perkembangannya sejauh ini masih terjaga dan didukung oleh kondisi sektor perbankan yang tetap kuat dalam menghadapi berbagai risiko, serta membaiknya fungsi intermediasi perbankan. Hal ini antara lain ditunjukkan oleh tingginya rasio kecukupan modal (CAR/Capital Adequacy Ratio) perbankan yang saat ini mencapai 16,6 persen dan terjaganya rasio kredit bermasalah (NPL/Non Performing Loan) gross di bawah 5,0 persen.
“Keputusan tersebut didasarkan pada perkembangan ekonomi domestik yang ditandai oleh kecenderungan peningkatan sisi permintaan yang lebih cepat dari respons sisi penawaran,” kata Gubernur Bank Indonesia, Darmin Nasution, seperti dikutip Indo Pos (grup JPNN) di Jakarta, Jumat (3/9).
Baca Juga:
Kuatnya permintaan domestik terutama terkait dengan kegiatan konsumsi rumah tangga, lanjutnya, sementara peran investasi mulai meningkat meskipun belum optimal mendukung perbaikan di sisi suplai.
Baca Juga:
JAKARTA - Kembali, Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) pada 3 September 2010 memutuskan untuk mempertahankan BI Rate pada tingkat 6,50
BERITA TERKAIT
- Sinergi TikTok Shop & Tokopedia Diyakini Turut Percepat UMKM Go Digital
- Misi Dagang ke Maroko Disambut Baik, Catatkan Transaksi Potensial Rp 276 Miliar
- Hadir di Jakarta, Mitraruma Tawarkan Kitchen Set dan Kabinet Premium
- Megabuild dan Keramika Indonesia 2024 Dorong Inovasi Industri Bahan Bangunan
- Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 9 Ribu Per Gram, Jadi Sebegini
- Luhut Binsar Sebut Tanpa Nikel Indonesia, Pasar EV Amerika Terpuruk