BI Rate Tertambat di 6,5 Persen

BI Rate Tertambat di 6,5 Persen
BI Rate Tertambat di 6,5 Persen
JAKARTA - Kembali, Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) pada 3 September 2010 memutuskan untuk mempertahankan BI Rate pada tingkat 6,50 persen. Posisi tersebut sudah bertahan sejak Agustus 2009 yang berarti 14 kali BI Rate tak mengalami perubahan.

“Keputusan tersebut didasarkan pada perkembangan ekonomi domestik yang ditandai oleh kecenderungan peningkatan sisi permintaan yang lebih cepat dari respons sisi penawaran,” kata Gubernur Bank Indonesia, Darmin Nasution, seperti dikutip Indo Pos (grup JPNN) di Jakarta, Jumat (3/9).

Kuatnya permintaan domestik terutama terkait dengan kegiatan konsumsi rumah tangga, lanjutnya, sementara peran investasi mulai meningkat meskipun belum optimal mendukung perbaikan di sisi suplai.

Di bidang stabilitas sistem keuangan, Dewan Gubernur menilai perkembangannya sejauh ini masih terjaga dan didukung oleh kondisi sektor perbankan yang tetap kuat dalam menghadapi berbagai risiko, serta membaiknya fungsi intermediasi perbankan. Hal ini antara lain ditunjukkan oleh tingginya rasio kecukupan modal (CAR/Capital Adequacy Ratio) perbankan yang saat ini mencapai 16,6 persen dan terjaganya rasio kredit bermasalah (NPL/Non Performing Loan) gross di bawah 5,0 persen.

JAKARTA - Kembali, Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) pada 3 September 2010 memutuskan untuk mempertahankan BI Rate pada tingkat 6,50

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News