BI Rate Tinggi, Hambat Pemulihan Ekonomi
Kamis, 13 November 2008 – 21:24 WIB

BI Rate Tinggi, Hambat Pemulihan Ekonomi
Meski demikian DPD mengakui, BI rate merupakan salah satu alat ukut penting untuk mengukur iflasi. Hanya saja, jangan sampai inflasi yang saat ini cenderung turun justru tidak terkendali karena BI rate yang terlalu tinggi.
Baca Juga:
"Timing untuk menurunkan BI rate harus dilihat secara bijak, namun BI rate saat ini yang mencapai 9,5 persen akan menyebabkan suku bunga pinjaman yang tinggi di bank-bank penyalur kredit, sehingga menghambat perkembangan ekonomi riil," tandas Anthony.
Ditambahkan, saat ini suku bunga pinjaman dari perbankan sudah jauh melebihi BI rate. Padahal, sambungnya, perekonmian sedang terpuruk. "Oleh karena itu diperlukan kendali agar suku bunga perbankan hanya berada pada kisaran satu sampai dua persen di atas BI rate, agar tidak terjadi perang suku bunga antar bank," cetusnya.(ara)
JAKARTA - Suku Bunga Bank Indonesia (BI Rate) saat ini yang mencapai 9,5 % dinilai masih terlalu tinggi. Tingginya BI rate itu justru menyulitkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Property Expo 2025 Resmi Digelar, Hadirkan Hunian Sesuai Kebutuhan Masyarakat
- Perkenalkan IT Leaders Indonesia ke Tingkat Dunia, GCF Gelar CIO 200 Summit 2025
- Stok Bulog Selama 4 Bulan Capai 3,5 Juta Ton, Terbesar Sejak Indonesia Merdeka
- Ribuan Peserta CFD Meriahkan Acara Rejeki wondr BNI
- Bank Raya Dukung Skolari Tumbuh dan Mengelola Keuangan Komunitas Lebih Baik
- SP JICT: May Day 2025 Momentum Reformasi Tata Kelola Pelabuhan Nasional