BI Setujui Apex untuk BPR

BI Setujui Apex untuk BPR
BI Setujui Apex untuk BPR
Selain itu, Apex harus memberikan bimbingan atau bantuan teknis (technical assistance). Dan juga pengembangan dan implementasi teknologi informasi untuk kepentingan penerapan core banking system, inovasi produk dan layanan BPR berbasis teknologi informasi, menjalankan fungsi sebagai clearing house untuk kepentingan transaksi dana antar nasabah, dan kegiatan promosi produk atau layanan bersama.

”Kerja sama antara Bank Umum sebagai lembaga Apex BPR dan BPR anggota Apex harus terbangun atas dasar hubungan bisnis yang saling menguntungkan dan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak, sehingga dapat menjamin keberlangsungan (sustainability) bisnis keduanya,” urai Budi.

Bagi bank umum yang bertindak sebagai Apex, keberadaan BPR anggota dapat menjadi kepanjangan tangan untuk melayani wilayah dan masyarakat yang belum terlayani melalui penciptaan produk dan jasa bersama. Selain itu, bank umum dapat memanfaatkan dana pooling of fund (idle fund) BPR sebagai sumber dana kelolaan.

Sementara bagi BPR, selain kebutuhan finansial dan technical assisstance yang dapat diperoleh dari Bank Umum, kehadiran lembaga Apex bentuk sinergi yang ideal untuk bersama-sama melayani UMKM. Dengan demikian diharapkan dapat meminimalisasi terjadinya persaingan usaha yang tidak sehat antara Bank Umum dan BPR (head to head competition).  Sekadar diketahui saat ini terdapat beberapa lembaga Apex BPR, yaitu antara Bank Andara dengan Perbarindo Bali. Dan Bank Nagari dengan beberapa BPR di wilayah Sumatera Barat. (snd)

JAKARTA -Lembaga Apex bagi BPR di wilayah Jabodetabek dan Riau resmi terbentuk. Deputi Gubernur Bank Indonesia, S Budi Rochadi menyaksikan penandatanganan


Redaktur & Reporter : Auri Jaya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News