BI Siapkan Lembaga Kliring dan Penjamin Pasar
jpnn.com - JAKARTA – Bank Indonesia (BI) berupaya mengurangi potensi risiko dari transaksi di pasar keuangan. Bank sentral tersebut mempersiapkan pembentukan lembaga kliring dan penjaminan.
Lembaga Central Counterparty (CCP) tersebut bertugas menyelenggarakan kliring, penjamin transaksi, dan melakukan manajemen risiko di pasar keuangan.
Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara menyatakan, CCP bertugas mendeteksi dan mencegah kegagalan pelaksanaan dan penyelesaian transaksi keuangan.
Terutama transaksi yang berpotensi menimbulkan dampak sistemik bagi pasar. ’’Nanti CCP perannya pada transaksi derivatif yang dilakukan di luar bursa atau over-the-counter,’’ ujarnya.
CCP akan berada di antara pembeli dan penjual. Dengan demikian, setiap pelaksanaan transaksi derivatif di luar bursa harus dilakukan melalui CCP. Dalam posisi novasi tersebut, CCP wajib menjamin keberlangsungan transaksi keuangan.
Lembaga CCP akan meningkatkan standardisasi manajemen risiko, mendorong efisiensi operasional, meningkatkan transparansi, serta memudahkan pengaturan dan pengawasan transaksi keuangan.
Dengan adanya CCP, risiko gagal kliring pada setiap transaksi keuangan dapat dikurangi. Dengan demikian, pasar keuangan tetap kondusif.
Pengembangan CCP sejalan dengan komitmen Indonesia sebagai bagian kemitraan G-20. Indonesia juga berkomitmen untuk menjaga stabilitas perekonomian negara-negara anggota G-20.
JAKARTA – Bank Indonesia (BI) berupaya mengurangi potensi risiko dari transaksi di pasar keuangan. Bank sentral tersebut mempersiapkan pembentukan
- Tokyo MoU Annual Report 2023: BKI Berhasil Pertahankan Kategori High Performance RO
- Lewat PGTC 2024, Pertamina Siap Kolaborasi Hadapi Trilema Energi
- Gandeng Bank SulutGo, Jamkrindo Kerja Sama Penjaminan Bank Garansi
- Harga Emas Antam Turun Hari Ini, Jadi Sebegini Per Gram
- Naik 12,94 Persen, Ekspor Sumsel Maret 2024 Capai USD 503,09 Juta
- Himpitan Kegiatan Hulu Migas dengan Lahan Pertanian Harus Segera Diselesaikan