Biadab! 2 Oknum Guru MTI di Canduang Ini Cabuli 40 Santri

MTI Canduang berkomitmen untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan dan prosedur keamanan kami, termasuk pelatihan pencegahan kekerasan seksual bagi seluruh staf dan pendidik.
"Kami bertekad untuk menciptakan sistem yang lebih kuat untuk melindungi seluruh komunitas madrasah," kata Aldri.
Kemudian, MTI juga memperkuat mekanisme pengawasan dan kontrol internal untuk memastikan bahwa kejadian serupa tidak terjadi di masa depan.
Semua anggota staf akan mendapatkan pelatihan tambahan dalam aspek etika profesional dan penanganan kasus-kasus sensitif.
MTI memahami kekhawatiran yang dirasakan oleh orang tua dan masyarakat atas kejadian ini. Manajemen PP MTI Canduang berkomitmen untuk berkomunikasi secara terbuka dan transparan.
Madrasah juga akan menyelenggarakan pertemuan terbuka dengan orang tua dan wali santri untuk memberikan informasi terbaru mengenai perkembangan kasus ini, menjawab pertanyaan, dan mendengarkan masukan yang mungkin bermanfaat.
Aldri menyatakan bahwa PP MTI Canduang sangat menghargai nilai-nilai moral dan etika yang menjadi fondasi pendidikan di lembaga itu.
"Kasus ini mendorong kami untuk semakin berkomitmen dalam menjaga integritas lembaga pendidikan kami. Kami bertekad untuk memastikan bahwa setiap santri mendapatkan pendidikan yang layak, aman, dan bermartabat," ucapnya.
Dua oknum gutu MTI di Canduang, Agam, Sumbar dipecat tidak hormat terkait dugaan cabuli 40 santri laki-laki. Begini penjelasan pihak madrasah.
- Nasib Korban Pencabulan oleh Oknum Dokter Kandungan di Garut, Menyedihkan!
- Polisi Temukan Fakta Mencengangkan saat Geledah Rumah Predator Seksual di Jepara
- Cabuli Murid, Pelatih Karate Terancam Denda 900 Gram Emas
- Begini Kondisi 7 Santri Korban Pencabulan di Tulungagung
- Polres Pacitan Didemo Gegara Kasus Polisi Perkosa Tahanan
- Debat Santri