Biaya Logistik di Indonesia Tergolong Tinggi, Lalamove Memperkuat Digitalisasi dan Memberi Solusi

Biaya Logistik di Indonesia Tergolong Tinggi, Lalamove Memperkuat Digitalisasi dan Memberi Solusi
Pebisnis menggunakan layanan pikap bak untuk pengiriman jarak jauh. Foto: Lalamove

jpnn.com - JAKARTA - Managing Director Lalamove Indonesia Andi M Rizki mengakui biaya logistik di Indonesia masih tergolong tinggi jika dibandingkan dengan negara ASEAN lain. Hal itu bisa dilihat dari kontribusi logistik terhadap pendapatan domestik bruto (PDB) yang masih di atas 20 persen. 

Menurut Andi, biaya tinggi ini disebabkan banyak faktor. Salah satunya tahapan panjang dan perencanaan yang rumit dalam pengiriman barang. Persoalan itu bisa dibantu dengan inovasi teknologi pada pengiriman. 

"Teknologi pengiriman yang Lalamove miliki bisa memangkas proses administrasi dan operasional sehingga lebih simpel, cepat, dan hemat,” ungkap Andi dalam keterangannya, Rabu (5/10).

Kemudahan teknologi pengiriman ini juga dirasakan salah satu perusahaan mebel terbesar di Indonesia, yaitu Olympic Furniture yang telah melakukan berbagai adaptasi selama mengembangkan bisnisnya, salah satunya pada digitalisasi. 

Selain memasarkan produknya secara digital, Olympic Furniture mempercayakan teknologi pengiriman antarkota untuk pelanggannya kepada Lalamove.

Menurut Vice Marketing Director Olympic Furniture Veronica Marcella, komitmen mereka untuk selalu menyediakan produk terbaik bagi seluruh keluarga di Indonesia dengan sentuhan perabotan memukau dan harga terjangkau.

Lalamove, ujar Veronica, memiliki teknologi pengiriman antarkota yang bisa memastikan produk Olympic Furniture sampai dengan aman langsung ke tangan pelanggan dan dengan biaya yang lebih hemat dibandingkan konvensional.

Andi menambahkan pengiriman antarkota Lalamove saat ini sudah dapat diakses di tiga kota besar Pulau Jawa, yaitu Jakarta Raya, Bandung Raya dan Surabaya. 

Biaya logistik di Indonesia tergolong tinggi dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya. Lalamove memperkuat digitalisasi sebagai solusinya 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News