Biaya Logistik Indonesia Termasuk Paling Tinggi di ASEAN
Berdasar perhitungan GINSI, satu kontainer di pelabuhan bisa mengeluarkan biaya Rp 13 juta.
Padahal, menurut Anthon, di negara lain tidak ada yang mengenakan biaya lain-lain, termasuk uang jaminan.
’’Mengenai pungutan-pungutan lain tersebut, Kemenhub sudah berupaya membasmi. Namun, masih ada satu dua keluhan dari anggota kami,’’ kata Anthon.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengakui, biaya logistik belum bisa ditekan secara maksimal meski dwelling time sudah sangat singkat.
Menurut Budi, dibutuhkan pula peran dari pemilik barang dan operator untuk saling berkoordinasi.
Terkait dengan biaya yang masih mahal, pihaknya telah menginstruksikan PT Pelindo untuk memberikan harga khusus yang diberlakukan secara progresif kepada kapal-kapal besar.
’’Kami akan cari sebenarnya apa lagi yang membuat biaya itu tetap mahal,’’ tutur Budi. (agf/ken/c14/sof)
biaya logistik di Indonesia masih menjadi salah satu yang tertinggi di negara-negara ASEAN.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Menhub Budi Karya Sarankan Masyarakat Kembali Lebih Awal Sebelum Puncak Arus Balik Lebaran
- Wahai Pemudik, Tolong Simak Imbauan Menhub Budi Ini
- Hindari Kepadatan Arus Balik, Pemudik Diimbau Pulang Jumat atau Sabtu Ini
- Menhub Budi Karya Sumadi Lepas Keberangkatan 9.600 Peserta Mudik Gratis Naik Kapal Laut
- Hadiri Rakor Angkutan Lebaran 2024 Lintas Merak-Bakauheni, Dirut Jasa Raharja Sampaikan Hal Ini
- Pj Gubernur Sumsel Dukung Peningkatan Pemanfaatan Angkutan Umum BTS dan LRT Palembang