Biaya Pencarian Korban AirAsia Dibebankan Pada Maskapai
Operasional Basarnas Didanai Negara
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Komisi V DPR, Yudi Widiana Adia menyatakan biaya pencarian korban jatuhnya pesawat AirAsia dibebankan kepada maskapai, kecuali kegiatan official Basarnas yang didanai oleh negara.
Hal ini disampaikan Yudi menanggapi operasi pencarian dan evakuasi korban AirAsia yang sudah berlangsung 11 hari. Tentunya aktivitas tersebut memerlukan biaya yang tidak sedikit.
"Secara undang-undang anggaran pencarian dibebankan kepada maskapai. Untuk luar negeri mereka yang nanggung sendiri. Untuk kegiatan official Basarnas di backup negara," kata Yudi saat dikonfirmasi lewat pesan singkat, Rabu (7/1/2015).
Ditanya mengenai pembagian tanggungjawab pembiayaan antara AirAsia dengan Basarnas selaku leading sector pencarian dan evakuasi, Yudi menyebut tergantung kesepakatan antara Basarnas dengan pihak maskapai.
"Itu tergantung kesepakatan antara Basarnas dengan pihak maskapai. Kan ada sumbangan-sumbvangan juga dari SKK Migas untuk BBM dan lain-lain," jelasnya. (fat/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi V DPR, Yudi Widiana Adia menyatakan biaya pencarian korban jatuhnya pesawat AirAsia dibebankan kepada maskapai, kecuali
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tahun Ini Kasus DBD Tertinggi Terjadi di Sumsel
- Pasukan Brimob dari Nabire dan Timika Bergerak ke Intan Jaya
- PTUN Gelar Sidang Gugatan PDIP terhadap KPU Mengenai Gibran, Begini Kata Tim Hukum
- Nurul Ghufron Mangkir, Dewas KPK Tunda Persidangan Etik
- Masuk Pendataan BKN, Pemda Tak Ajukan Formasi PPPK 2024, Nasib Honorer Digantung
- PropertyGuru Indonesia Property Awards Kenalkan Kategori Baru di Tahun ke-10