Biden Kecam Penembakan, tetapi Tak Akan Berhenti Serang Trump

Dia mengatakan kepresidenan Trump adalah "neraka" bagi orang kulit hitam Amerika dan menuduhnya mencabut program Obamacare serta mengeluarkan jutaan orang kulit hitam Amerika dari asuransi kesehatan.
“Kekerasan bukanlah jawabannya,” tutur Biden.
Ia menekankan bahwa dia menentang segala bentuk kekerasan, termasuk terhadap orang kulit hitam Amerika seperti George Floyd yang dibunuh pada tanggal 25 Mei 2020 oleh petugas polisi Minneapolis Derek Chauvin yang menekan lehernya dengan lutut selama hampir 10 menit hingga meninggal.
“Lebih banyak anak di Amerika yang meninggal karena luka tembak dibandingkan penyebab lainnya. Itu menakjubkan dan memuakkan," ujarnya.
“Jika Anda ingin menentang kekerasan di Amerika, bergabunglah dengan saya untuk menyingkirkan senjata perang ini dari jalanan Amerika. AR-15 digunakan dalam penembakan Donald Trump… Ini saatnya untuk melarang senjata tersebut,” tambahnya. (ant/dil/jpnn)
Biden kemudian mengkritik Trump karena rekam jejaknya dalam bidang ekonomi, layanan kesehatan, kekerasan bersenjata, dan banyak masalah lainnya
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Yakinlah, Ada Peluang untuk Indonesia di Balik Kebijakan Tarif Donald Trump
- 'Indonesia First’ demi RI yang Berdikari di Tengah Gejolak Dunia
- Gubernur Lemhannas Sebut Kebijakan Tarif Resiprokal Trump Momentum Perkuat Ketahanan Ekonomi
- Pemerintah Klaim Utamakan Kepentingan Nasional dalam Negosiasi Dagang dengan AS
- Menko Airlangga Temui Menkeu AS, Bahas Tindak Lanjut Tarif Resiprokal Trump
- Merespons Kebijakan Dagang Trump, Syahganda Nainggolan: Sikap Independen Indonesia Sudah Tepat