Bikin Iklan Kecap Perlu Riset Daging Sapi

Bikin Iklan Kecap Perlu Riset Daging Sapi
CABE RAWIT: Lucianne Putri menunjukkan gambar salah satu iklan andalannya. Terlihat piala-piala yang diraih perusahaan periklanannya. Foto: Henny Galla/Jawa Pos

Sebagai art director, peran Anne sangat penting karena harus membangun ide hingga finalisasi desain iklan. Untuk iklan Kecap Bango yang diperuntukkan bagi momentum Idul Adha awal Oktober lalu, perempuan 26 tahun itu terinspirasi oleh ibu-ibu yang sering bingung memasak potongan daging kurban. Apalagi jika mendapat bagian sulit seperti buntut sapi, kaki sapi, jeroan, atau punuk sapi.

”Jadi, iklan ini dimaksudkan sebagai upaya untuk memudahkan dan memberikan solusi bagi ibu-ibu. Namun, kami juga tidak ingin membohongi konsumen,” tutur perempuan yang siang itu mengenakan setelan putih dan jins tersebut.

Dari situ, selama 1,5 bulan, Anne mesti melakukan riset menyeluruh tentang masakan di seluruh Indonesia yang berbahan dasar bagian tubuh sapi dan yang bisa diolah dengan bumbu kecap. ”Dari riset kami ternyata ada lho masakan berbahan punuk sapi di Sulawesi,” ungkapnya.

Setelah mengomunikasikan idenya dengan chef Unilever selaku klien, Anne makin mantap bahwa hampir seluruh daging sapi bisa dimasak. Setidaknya dengan 19 macam resep yang berbeda. Mulai rujak cingur, gulai otak, bakso sapi, empal goreng, sate, iga bakar, hingga sup buntut bakar.

Ide dengan tema beef tersebut dia kembangkan ke tahap yang lebih kompleks dalam pembuatan iklan. Karena itu, dia perlu membangun komunikasi intens dengan timnya yang terdiri atas copywriter, fotografer, digital imaging animator, hingga CCO.

Misalnya, dengan copywriter dia berkali-kali mengobrol tentang kata-kata yang cocok untuk menggambarkan ide masakannya. Mulai kata-kata puitis hingga kalimat paling sederhana. Akhirnya terpilihlah seuntai kalimat yang punya makna dalam: Anything Tastes Delicious with Bango.

Selain itu, selama sehari penuh, Anne mengkhususkan untuk sesi pengambilan satu tema gambar bersama fotografer. Kebetulan, perempuan penyuka koleksi pernik-pernik Harry Potter tersebut menangani tiga tema iklan. Selain ide beef, dia menggarap tema mutton atau daging kambing dan chicken atau ayam.

Sebanyak 39 piring pun disiapkan untuk pemotretan. Untuk beef, Anne membutuhkan 19 piring yang apabila disatukan membentuk gambar seekor sapi. Sementara mutton dan chicken masing-masing 11 dan 9 piring.

PRESTASI yang diraih Lowe Indonesia sebagai Ad Agency of the Year dalam penghargaan Citra Pariwara 2014 tak bisa dilepaskan dari Lucianne Putri,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News