Bikin Sehat dan Bahagia, Ini 4 Tips Mudah Menerapkan Rumah Berkelanjutan

Bikin Sehat dan Bahagia, Ini 4 Tips Mudah Menerapkan Rumah Berkelanjutan
Rumah berkelanjutan sedang menjadi tren di berbagai negara di dunia termasuk Indonesia. Ilustrasi perumahan: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Rumah dengan konsep berkelanjutan sedang menjadi tren di berbagai negara di dunia termasuk Indonesia.

Inovasi rumah berkelanjutan bertujuan untuk menimalisir dampak negatif, salah satunya kerusakan lingkungan.

Artinya, pemilik rumah serta lingkungan yang ada akan menjadi lebih sehat dan diharapkan menjalani aktivitas sehari-hari yang lebih menyenangkan.

Salah satu Arsitek Mande Austriono mengatakan rumah berkelanjutan mengandung unsur efisiensi energi, mengurangi sampah dan racun lingkungan, penggunaan bahan, dan sumber daya alam secara bertanggung jawab.

"Secara ekonomi, rumah berkelanjutan memikirkan dengan cermat biaya terkait renovasi dan penggunaan energi dalam jangka panjang," ujar Mande dalam konferensi pers Beko Hygiene Shield Cabinet UV Sterilizer, Selasa (22/3).

Menurut Mande, rumah berkelanjutan bukan sekadar tentang pemilihan bahan atau perangkat rumah tangga melainkan kesadaran yang tercermin dari aktivitas para penghuninya.

Berikut ini tips dari Mande untuk memulai penerapan rumah berkelanjutan:

1. Manfaatkan sinar matahari

Sebagai sumber daya alam yang memiliki banyak manfaat, mengorientasikan rumah agar mendapat cahaya matahari dengan maksimal memiliki sejumlah manfaat.

Pemanfaatan cahaya matahari dapat meminimalisir penggunaan lampu di siang hari dan tentunya hemat energi.

Selain itu, paparan sinar matahari juga membantu membunuh virus dan bakteri yang ada di sekitar rumah.

2. Ruang modular

Konsep modular dalam desain ruang dilakukan dengan memanfaatkan sebuah perangkat untuk beberapa fungsi sekaligus. Misalnya menjadikan ranjang sekaligus sebagai lemari.

Selain dapat memaksimalkan ruang yang terbatas, penerapan konsep ini juga membutuhkan bahan konstruksi yang minimal.

3. Bijak mengolah sampah


Meski terlihat sederhana, faktanya memilah dan mengolah sampah dari rumah memiliki dampak yang signifikan pada lingkungankita.

Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), tahun 2021, sebanyak 42,3 persen sampah di Indonesia berasal dari aktivitas rumah tangga dan 55,5 persennya adalah sampah sisa makanan, sampah plastik serta sampah kertas atau karton .

Membiasakan diri memiliah sampah, dan mengurangi sampah makanan menjadi langkah yang perlu segera dilakukan.

4. Gunakan perangkat rumah hemat energi

Menggunakan perangkat rumah tangga yang hemat energi, adalah langkah perubahan kecil yang dapat memberikan dampak besar bagi lingkungan di masa depan.

Mande menjelaskan untuk menunjang perangkat hemat energi, Home appliances brand asal Turki, Beko, berkomitmen mendukung penggunanya menjalani hidup yang lebih sehat serta berkelanjutan.

Beko menghadirkan rangkaian produk yang ramah lingkungan dan nenerapkan 100 persen kemasan daur ulang.

Berbagai inisiatif dari Beko telah diakui secara global melalui sejumlah penghargaan yang diterima.

Terbaru, Beko menempati peringkat 20, perusahaan yang memberikan dampak positif di 2022. Pengakuan itu diberikan oleh The Real Leaders 200 Top Impact Companies Awards.(mcr28/jpnn)


Rumah berkelanjutan sedang menjadi tren di berbagai negara di dunia termasuk Indonesia


Redaktur : Elvi Robia
Reporter : Wenti Ayu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News