Bila Terpilih, Prabowo Ancam Cabut HGU
Karena Terlalu Banyak Lahan Kosong
Kamis, 12 Maret 2009 – 16:41 WIB

Bila Terpilih, Prabowo Ancam Cabut HGU
JAKARTA - Tampaknya, bila nantinya terpilih menjadi presiden, banyak gebrakan yang bakal dilakukan Prabowo Subianto. Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu merasa gemas dengan banyaknya lahan kosong yang tidak dimanfaatkan secara optimal. Dia pun merasa semakin risih melihat kenyataan bahwa lahan-lahan yang tak tergarap itu sudah ada surat Hak Guna Usaha (HGU)-nya. Mestinya, lahan-lahan itu digarap untuk kepentingan rakyat.
Bila nantinya terpilih menjadi presiden, maka izin-izin HGU itu akan dicabutnya tanpa kompromi. "Ada ratusan ribu HGU-HGU diberikan kepada individu-individu tapi tidak dimanfaatkan," ungkap Prabowo dalam orasinya pada acara peluncuran buku 'Membangun Kembali Indonesia Raya, Haluan Baru Menuju Kemakmuran' di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Kamis (12/3).
Baca Juga:
Menurut mantan Pangkostrad itu, mestinya pemerintah punya keberanian untuk mencabut izin-izin HGU tersebut. "Ini hanya butuh kehendak politik untuk mencabut HGU-HGU yang tidak dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat," ujar alumni Akabri 1974 itu.
Pada kesempatan yang sama, dia mengajak para guru besar yang berada di kampus-kampus untuk ikut memikirkan nasib bangsa. Prabowo berharap para guru besar, dengan bekal integritas keilmuan yang dimiliki, berani bersuara untuk menyatakan bahwa sistem perekonomian yang dianut bangsa ini adalah salah.
JAKARTA - Tampaknya, bila nantinya terpilih menjadi presiden, banyak gebrakan yang bakal dilakukan Prabowo Subianto. Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra
BERITA TERKAIT
- Restu Widiyantoro Diharapkan Memperkuat PT Timah dengan Profesionalisme
- LPPOM Fasilitasi Lebih dari 100 Penggilingan Daging Halal di 19 Provinsi
- KPK Periksa WN Korsel di Seoul Terkait Kasus Suap PLTU Cirebon
- Waka MPR Lestari Moerdijat Ungkap Perlunya Identifikasi Masalah Perempuan dengan Tepat
- Bongkar Penyelundupan Benih Lobster, Bea Cukai Batam Cegah Negara Rugi Rp 48 Miliar
- ERIA Tegaskan Pentingnya Peran Pemimpin Dalam Perdamaian Berkelanjutan