Bima Arya: Pak Menhub dan Gubernur DKI, Kami Sudah Kewalahan
“Saya melihat shift kerja tidak berjalan. Kemarin dengan Pak Doni Munardo bilang di berbagai tempat shift sudah berjalan. Tetapi sepertinya, kebiasan berangkat penumpang tidak berubah,” papar Bima.
Ia menilai, ada beberapa faktor bisa saja masuk ke kantornya mungkin sesuai dengan shift, tetapi berangkatnya para penumpang yang tidak bisa dikontrol.
“Mungkin yang mesti dirubah jarak shiftnya kurang jauh. Ini tidak bisa begini terus. Kami juga kewalahan. KCI juga kewalahan,” lanjut Bima.
Bima pun menyebut, ketersediaan bus tidak akan berhasil karena diferensiasi kapasitas KRL dengan bus berbeda dan daya angkut bus serta KRL berbeda.
Setiap Senin penumpang KRL bisa mencapai 20.000, sedangkan bus berkapasitas 15 orang.
“Bus enggak bisa. Mau seribu busnya, enggak bisa. Penumpang 20.000, kapasitas bus 15 orang. Siapa yang mau menyediakan bus, intinya evaluasi total kerja,” pungkasnya. (adi/pojokbogor)
Penumpang di Stasiun Bogor kembali membeludak hingga mengakibatkan antrean yang cukup padat pada Senin (6/7) pagi.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Bima Arya 1.000 Persen Dukung Dedie Rachim jadi Wali Kota Bogor
- Kepemimpinan Bima Arya Selama 10 Tahun di Kota Bogor Menuai Pujian
- KRL Anjlok di Depan WTC Mangga Dua, KAI Commuter Rekayasa Operasi Perjalanan Kereta
- Pemkot Bogor Imbau Pengusaha Tempat Hiburan Malam Tutup Operasional Selama Puasa
- KRL Tabrak Mobil Sedan di Perlintasan Tanah Kusir, KCI Pastikan Tak Ada Gangguan
- Atasi Masalah Polusi, Bicara Udara Kerja Sama dengan Pemkot Bogor