Bima Arya: Pak Menhub dan Gubernur DKI, Kami Sudah Kewalahan

Bima Arya: Pak Menhub dan Gubernur DKI, Kami Sudah Kewalahan
Ilustrasi antrean calon penumpang KRL di Stasiun Bogor. Foto: ANTARA/Riza Harahap

jpnn.com, BOGOR - Penumpang di Stasiun Bogor kembali membeludak hingga mengakibatkan antrean yang cukup padat dan panjang pada Senin (6/7) pagi ini.

Antrean bahkan hingga area parkir stasiun. Bahkan para penumpang harus rela mengantre 1,5-2 jam.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyebut kembali membeludaknya stasiun Bogor karena sistem pembagian shift kerja belum berjalan maksimal.

“Bapak Menteri Perhubungan (Menhub), dan Gubernur DKI Jakarta pagi ini warga Bogor harus mengantre selama 1,5-2 jam untuk bisa masuk ke gerbong kereta,” kata Bima saat meninjau Stasiun Besar Bogor, Senin (6/7).

“Bus yang kami siapkan sudah maksimal dan memang tidak bisa jadi solusi permanen,” kata Bima Arya.

Bima melihat, hal itu terjadi karena jumlah penumpang sudah mendekati angka normal karena banyak sektor telah dibuka di ibu kota tetapi kapasitas gerbong tetap dibatasi 35 persen.

Bima pun meminta agar sistem pembagian kerja di evaluasi total implementasinya. Idealnya waktu kerja lebih berjarak dan dipastikan berjalan di perkantoran.

“Enggak bisa ini, saya selalu sampaikan. Setiap Senin penumpang selalu bertambah. Hari ini saja kenaikan terlihat sekali,” katanya.

Penumpang di Stasiun Bogor kembali membeludak hingga mengakibatkan antrean yang cukup padat pada Senin (6/7) pagi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News