BIN Sebut Demo Ditunggangi FY

Ferry Yuliantono: Mahasiswa Akan Terus Marah

BIN Sebut Demo Ditunggangi FY
Ratusan mahasiswa merusak pos polisi Patung Pemuda di Bundaran Senayan, Jakarta. Mereka mencorat-coret dinding pos polisi itu dengan tulisan 'pembunuh mahasiswa' dan 'penindas rakyat'. Foto: Mustafa Ramli/Jawa Pos.
Menko Polhukam mengakui, meskipun aksi unjuk rasa akan terus terjadi, pihaknya tetap menghormati  di dalam kehidupan berdemokrasi untuk menyampaikan pendapat di depan umum sesuai dengan UU No 9 tahun 1998 dan aparat akan terus secara konsisten melakukan pelayanan perlindungan dan pengamanan dari setiap aksi unjuk rasa yang sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang berlaku.

     ”Dalam pelayanan, perlindungan, dan pengamanan, aparat selalu mengutamakan dan mengedepankan langkah-langkah pendekatan persuasif. Namun terhadap aksi anarkis dan tindak kekerasan, aparat tetap akan melakukan upaya penegakan hukum secara tegas dan terukur,” katanya.

     Nama aktivis yang dekat dengan inisial FY adalah Ketua Dewan Tani Indonesia, yaitu Ferry Yuliantono. Organisasi Dewan Tani Indonesia (DTI) merupakan salah satu organisasi yang ikut dalam aksi.  Selain itu, Ferry juga terlibat di Komite Indonesia Bangkit (KIB) sebagai Sekjen. Organisasi itu dipimpin Rizal Ramli.

     Ketika dihubungi, Ferry mengaku sedang berada di  Ghuangzhou, Tiongkok. ”Saya diundang oleh All China Youth. Saya disini sejak sembilan hari yang lalu,” kata Ferry yang memegang nomor hp 081290XXX.

     Bagaimana tanggapan soal inisial FY yang disebut oleh Syamsir Siregar ? ”Kalau dilihat inisialnya nama saya memang cocok. Selain itu saya Sekjen KBI dan memang sejak awal saya secara terbuka meminta pemerintah menolak kenaikan BBM,”katanya.

     Dia mengatakan, sejak awal KBI sudah pernah memberi langkah lain pada pemerintah. ”Kami tawarkan alternative solusi tanpa harus menaikkan BBM. Tapi tidak digubris, saya rasa apa yang terjadi di masyarakat berupa kemarahan dan sikap pembangkangan oleh rakyat pada pemerintah yang sah,” katanya.

     Sebelum proses pengambilan hak angket, KBI aktif bertemu dengan sejumlah fraksi di DPR. ”Saya ketemu dengan PDI-P dan PKB,” kata Ferry. Saat itu dia menjelaskan, bahwa selain parlemen ada organisasi masyarakat yang mengawal proses hak angket. Komite Bangkit Indonesia juga mengundang tokoh –tokoh nasional untuk jempa pers di Hotel Bidakara tanggal 17 Juni 2008, seminggu sebelum aksi yang berakhir anarkis.

     Ferry juga mengakui terlibat dalam rapat-rapat aksi demonstrasi sebelum berangkat ke Tiongkok.”  Tidak hanya KBI, ada Front Rakyat Menggugat, Serikat buruh, organisasi petani, dan lain-lain,” katanya. Dalam rapat-rapat itu ,kata Ferry, KBI memprioritaskan isi atau landasan gerakan. ”Lebih pada aspek intelektualitas,” katanya.

JAKARTA - Pemerintah yakin demonstrasi anarkis Selasa (24/06) lalu tidak murni. Kepala Badan Intelijen  Negara Syamsir Siregar mengatakan pihaknya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News