Bingung Pilih Jenis Vaksin Ketiga? Kimia Farma Anjurkan Sinopharm Jadi Booster

Bingung Pilih Jenis Vaksin Ketiga? Kimia Farma Anjurkan Sinopharm Jadi Booster
Vaksin Sinopharm. Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Manager Marketing Service PT Kimia Farma Tbk. Muhammad Faiz menjelaskan mengenai mekanisme pemilihan vaksin booster.

Sejauh ini ada enam jenis vaksin yang digunakan sebagai booster, yakni CoronaVac/Sinovac, Pfizer, AstraZeneca, Moderna, Zifivax, dan Sinopharm.

Sebelum memilih vaksin booster, penting untuk memperhatikan pengkategorian jenis vaksin sebagai homolog, heterolog, atau bisa keduanya.

“Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pencegahan & Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan nomor SR.02.06/C/1641/2022 dengan Penambahan Regimen Vaksinansi COVID-19 Sinopharm sebagai Dosis Lanjutan (Booster),” ujar Muhammad Faiz.

Vaksin booster homolog Sinopharm dapat diberikan kepada pengguna vaksin primer Sinopharm dosis lengkap minimal 3 bulan dari dosis kedua.

Peningkatan respons imun sebanyak 8 – 8,4 kali.

Sedangkan vaksin booster heterolog Sinopharm dapat diberikan kepada pengguna vaksin primer Sinovac dosis lengkap minimal 3 bulan dari dosis kedua.

Peningkatan respons imun sebanyak 10,65 kali.

Sejauh ini ada enam jenis vaksin yang digunakan sebagai booster, yakni CoronaVac/Sinovac, Pfizer, AstraZeneca, Moderna, Zifivax, dan Sinopharm.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News