Kabupaten Garut Butuh 10 Ribu Dosis Vaksin PMK untuk Atasi Wabah

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah melakukan pencegahan serangan penyakit mulut dan kuku (PMK) terhadap ternak jenis sapi, kerbau, dan domba di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Langkah itu dilakukan lewat Kementerian Pertanian (Kementan) yang akan memasok sebanyak 4.150 dosis vaksin secara bertahap.
"Tahap satu sebanyak 1.150, tahap dua sebanyak 3.000 dosis dari Kementerian Pertanian," kata Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskannak) Kabupaten Garut Beni Yoga Gunasantika, di Garut, Minggu.
Diskannak Kabupaten Garut pada tahap pertama sudah langsung habis untuk melakukan vaksinasi PMK dengan sasaran sapi perah, sapi potong, dan domba.
Beni menyebut pada tahap kedua penerimaan vaksin PMK untuk Garut, kata dia, baru diterima, dan saat ini sudah mulai kembali melakukan vaksinasi dengan mendatangi sejumlah kandang ternak di beberapa tempat di Garut.
"Tahap satu sudah habis tervaksin untuk sapi perah, sapi potong, domba di balai, tahap dua baru pendistribusian," katanya.
Saat ini kasus ternak terjangkit PMK di Kabupaten Garut dengan kondisi sakit sebanyak 233 sapi, kemudian yang mati positif PMK sebanyak 14 sapi, dan yang harus dipotong paksa sebanyak sembilan sapi.
Beni mengatakan vaksinasi PMK gratis dari pemerintah itu cukup membantu untuk mencegah atau mengendalikan wabah PMK agar tidak terus menyerang dan menular luas terhadap ternak.
Kementerian Pertanian (Kementan) akan memasok sebanyak 4.150 dosis vaksin secara bertahap
- Nasib Korban Pencabulan oleh Oknum Dokter Kandungan di Garut, Menyedihkan!
- Perlindungan Kesehatan, Prudential Gelar Vaksinasi untuk Karyawan dan Keluarga
- Korban Dokter Kandungan Cabul di Garut Bertambah, Polisi Lakukan Pendalaman
- Kemenkes Mengimbau Masyarakat Bersinergi Melawan Hoaks soal Imunisasi
- Korban Dokter Kandungan Syafril di Garut Diduga Lebih dari 100 Orang, Polisi Cari Fakta
- Polisi Rekomendasi Pencabutan STR Dokter Kandungan di Garut yang Lecehkan Pasien