Biodiesel B-100 Hasil Riset Kementan Bisa Hemat Devisa 26 Triliun

Biodiesel B-100 Hasil Riset Kementan Bisa Hemat Devisa 26 Triliun
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melakukan uji coba biodiesel B100 di kantornya, kawasan Ragunan, Jakarta Selatan, Senin (15/4). Foto: Fathan Sinaga/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian (Kementan) Momon Rusmono menyatakan bahwa hasil uji coba penggunaan Biodiesel B-100 yang dilakukan Kementan mampu mencapai jarak 13,1 kilometer/liter. Jarak tersebut lebih jauh jika dibanding solar yang hanya mencapai 9 kilometer/liter.

"Lebih dari itu, penggunaan B100 ini bisa menghemat devisa sebesar 26 triliun yang berdampak langsung pada kesejahteraan petani sawit," ujar Momon saat membuka Pertemuan Badan Koordinasi Humas di Bogor, Jawa Barat, Kamis (4/7).

Momon menjelaskan, penghematan ini bisa didapat dari substitusi  impor solar yang selama ini cukup tinggi. Disisi lain, biodiesel juga mampu mengurangi pencemaran lingkungan karena rendah polusi dan berbahan baku kelapa sawit 100 persen.

BACA JUGA: Komisi IV DPR Apresiasi Program Serasi Kementan

"Kita sudah membuktikan dengan uji coba pada mobil-mobil dinas Kementan. Dari ujicoba ini, para sopir mengaku kualitas Biodiesel B100 sudah setara dengan DEX yang selama ini digunakan," katanya.

Untuk itu, Momon berharap, ke depan penggunaan B100 ini dapat menjadi alternatif  bahan bakar kendaraan. Apalagi, hasil riset dan uji coba Balitbang Kementan menunjukan adanya kesetaraan kualitas dengan minyak lain.

BACA JUGA: Penerapan Teknologi Pertanian Makin Memikat Anak Muda

"Makanya, melalui forum ini kita harus mampu mengekspose lebih jauh lagi program-program pembangunan pertanian dan hasil-hasilnya kepada masyarakat antar lintas sektoral," katanya.

Hasil uji coba penggunaan Biodiesel B-100 yang dilakukan Kementan mampu mencapai jarak 13,1 kilometer/liter.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News