Bioskop Bisik, Para Tunanetra Itu Bisa Tertawa Ngakak
’’Pemeran Joni (Nicholas Saputra, Red.) di semua dialog sangat bagus. Suaranya lantang dan tegas. Saya membayangkan Joni ini orangnya tinggi, berotot, gagah, dan nganteng,’’ komentar Andy.
Acara Bioskop Bisik kemarin dihadiri sejumlah anggota tim film Janji Joko. Selain sutradara Joko Anwar, ada pula DOP (Director of Photography) Yadi Sugandi, serta penulis skenario Novia Faisal. Novia bahkan ikut menjadi relawan pembisik.
’’Dari acara ini kami disadarkan bahwa jangan melulu mengandalkan visual sebagai kekuatan film. Jangan lupakan segmen difabel tunanetra yang juga butuh audio sebagai kekuatan film,’’ kata Novia.
Sementara itu Joko Anwar merasa terharu dengan kehadiran para tunanetra ’’menonton’’ filmnya. Joko merasa inilah salah satu momen kepuasaan tertinggi dalam karirnya sebagai filmmaker.
’’Ini adalah film perdana saya. Idenya datang di tahun 1998 saat saya masih kuliah. Kalau film ini akhirnya bisa dinikmati kaum difabel tunanetra, sungguh saya senang sekali,’’ ujar Joko. (*/ari)
TIDAK hening sebagaimana menonton bioskop biasa. Karena kali ini acara Bioskop Bisik yang dilangsungkan di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta, Sabtu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor