Birokrasi Lambat Berdampak Pada Penurunan Ekonomi Batam

Birokrasi Lambat Berdampak Pada Penurunan Ekonomi Batam
Politikus PSI Rian Ernest. Foto: dokumentasi INDOPOS

Beban lainnya yang saat ini dirasakan masyarakat Batam di lingkup terkecil adalah Uang Wajib Tahunan Otorita (UWTO). Meski sebelumnya sudah ada janji pemerintah untuk menggratiskan UWTO permukiman, sayangnya, realisasinya saat ini belum terlihat.

"Saya akan buat UWTO bisa dicicil bulanan. Janji pemerintah saat ini kan membebaskan seluruhnya dan ternyata tidak terealisasi karena proses politik yang rumit. Lebih baik, skemanya kita buat bisa dicicil bulanan dan jangan dibebankan langsung bertahun-tahun," kata Rian.

Mantan juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) ini juga melihat Batam yang dipenuhi oleh masyarakat kelas pekerja membutuhkan ruang terbuka hijau lebih banyak. Ruang terbuka yang lebih inklusif di mana warga bisa berkumpul, berinteraksi, dan berekreasi.

"Targetnya akan ada satu taman ramah anak di tiap kelurahan. Tidak semua masyarakat bisa mengakses area seperti mal, sehingga kita akan buat ruang terbuka yang lebih inklusif supaya seluruh lapisan masyarakat bisa berkumpul dan berinteraksi," tandas Rian.(chi/jpnn)

Sejak dulu, Kota Batam memang sudah ditargetkan menjadi pusat industri dan manufaktur. Semua infrastruktur pendukung disiapkan untuk menunjang hal tersebut, namun sistem yang dijalankan saat ini tidak sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang diharapkan.


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News